Breaking News:

Mencicipi Ragam Penganan Khas Maluku di Ambon, Kue Sagu Kenari hingga Koyabu

Jajanan tradisional khas Maluku berbahan sagu menjadi sajian utama di Kafe Sibu-Sibu di tengah kota di Ambon.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH
Jajanan khas Maluku di Kafe Sibu-Sibu dinikmati bersama kopi rempah rarobang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jajanan tradisional khas Maluku berbahan sagu menjadi sajian utama di Kafe Sibu-Sibu di tengah kota di Ambon.

Bagi warga Maluku, termasuk yang di perantauan, makanan dari bahan sagu menjadi obat rindu pada masa lalu.

Sepiring jajanan tradisional khas Maluku tersaji di atas meja.

Baca: Wisata Maluku - Pernah Ditempati Tentara Jepang, Morotai Simpan Peninggalan Perang Dunia II

Bentuknya sangat beragam meski dibuat dengan bahan baku yang sama, yaitu sagu.

Bahan baku yang menjadi makanan utama masyarakat di sekitar Maluku.

Ada yang berbentuk segitiga berwarna kecoklatan, atau yang berbentuk bintang berwarna kuning kecokelatan.

Ada lagi yang berbentuk kotak berwarna cokelat dan jajanan yang berbentuk tidak beraturan di atas talam daun pisang.

Orang Ambon mengenal jajanan tersebut dengan berbagai nama.

Kue sagu kenari atau kue talam sagu, kue bintang kenari atau cake sagu, lalu juga kasbitone dan koyabu.

2 dari 3 halaman

Kue talam sagu dan cake sagu berbahan dasar sagu, sementara koyabu dan kasbitone berbahan dasar singkong.

Saat dicicip, rata-rata terasa manis.

Cita rasa yang diperoleh dari penggunaan gula aren pada banyak makanan tradisional Nusantara.

Sagu yang merupakan bahan baku utama menjadikan jajanan tradisional itu terasa berat saat dikunyah.

Makan beberapa potong saja rasanya kenyang seketika.

Dalam piring yang lain, dua potong kue gulung berwarna putih kecoklatan dengan saus yang meleleh di sekitarnya terlihat sangat menggoda.

Di Maluku, makanan itu dikenal dengan nama sinoli.

Sinoli menjadi sajian yang istimewa karena saat ini sinoli sudah sulit ditemukan, bahkan di pasar-pasar tradisional sekalipun.

Jajanan ini terbuat dari sagu yang dicampur dengan parutan kelapa, pala bubuk, kenari, dan gula aren.

”Membuatnya dengan cara ditekan-tekan di wajan sampai tipis seperti dadar. Kalau sekarang, kan, mudah karena ada wajan antilengket. Lalu digulung dan disajikan dengan saus gula aren,” kata pemilik Kedai Sibu-Sibu, June (48). Tidak ada bahan tambahan lain, kecuali garam.

3 dari 3 halaman

Saat disuap ke dalam mulut, bau harum pala samar terasa.

Potongan sinoli terasa nikmat dengan tambahan saus gula aren.

Sagu yang gurih pun berpadu dengan rasa manis, membuat tangan tak henti menyuap lagi dan lagi.
Tersaji pula pancake sagu yang disajikan dengan selai buah pala yang legit.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Sagu Ambon Manise.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
MalukuAmbonkuliner khas Maluku Pisang Asar Ikan Asar Elly Toisuta Pantai Kaluku
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved