lihat foto
Laporan Waratwan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Hampir semua orang di dunia ini pernah naik pesawat terbang.
Entah hanya rute dalam negeri maupun luar negeri.
Namun pernahkah traveler membayangkan berapa banyak bakteri yang terkandung di sana?
Terlebih dalam sehari pesawat yang kita tumpangi mungkin saja telah mengangkut ratusan penumpang tanpa henti.
Otomatis, waktu membersihkannya pun tak sebersih yang kita bayangkan.
Tempat yang menurut kita aman dari kuman nyatanya tidak 100% aman.
Dilansir TribunTravel.com dari news.com.au, menurut penyelidikan oleh TravelMath yang dikirim mikrobiologi untuk mengumpulkan sampel dari penerbangan, meja nampan menjadi tempat paling kotor di pesawat terbang.
Lantas bagaimana dengan kursi yang kita duduki.
Secara logika, kursi sama kotornya dengan meja.
Kursi pesawat adalah satu tempat yang cukup menjijikkan.
United Airlines mengatakan kepada Wall Street Journal, pesawat mereka melakukan pembersian mendalam hanya setiap 35 sampai 55 hari.
Sedangkan America Airlines dilaporkan setiap 30 hari dan Delta setiap 90 sampai 100 hari.
Selama itu berarti kursi penuh kuman yang mungkin saja berbahaya.
Bahkan, tes kebersihan pesawat yang ditugaskan oleh Today Show di Amerika Serikat pada 2014 mengungkapkan sabuk pengaman pesawat begitu kotor, termasuk satu yang menunjukkan adanya “bakteroid manusia”.
“Ini adalah bakteri yang hidup dalam usus kita. Ini adalah bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi serius”, Dr. Robert Glatter, seorang dokter gawat darurat di Rumah Sakit New York Lenox Hill mengatakan pertunjukan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Auburn University menemukan bakteri berbahaya dan berpotensi mematikan seperti MRSA dan E. coli juga bertahan selama berhari-hari di sandaran tangan, pegangan flush toilet, meja nampan, nuansa jendela, kursi, dan kantong kursi.
Jadi lain kali ketika traveler terbang, pastikan untuk memebawa beberapa cairan steril dan mencuci tangan secara teratur.
