Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak kenal manga dan anime Naruto.
Serial buatan Masashi Kishimoto ini sudah dikenal di berbagai belahan dunia dan menjadi satu manga paling populer.
Naruto bercerita tentang perjalanan anak shinobi yang berniat menjadi seorang hokage.
Kisah dalam anime ini yang membuat kita mengenal ninja untuk pertama kali.
Tak cuma dalam Naruto saja, beberapa sineas film juga banyak membuat serial atau film berbau ninja.
Sayang, film yang banyak kita tonton itu hanya seputar cara untuk menyusup di wilayah musuh, melakukan penyamaran dan sebagainya.
Sejarah ninja sendiri jauh dari apa yang selama ini kita pikirkan.
Dilansir TribunTravel.com dari ranker.com berikut 8 fakta menarik tentang ninja yang tak banyak kita tahu.
1. Asal ninja dari China

Siapa yang dapat menyangka jika ninja sebenarnya berasal dari China.
Setelah dinasti Tang runtuh pada 907, beberapa jenderal melarikan diri ke Jepang.
Kemudian pada 1020-an, biarawan China mengikuti jejak para jenderal dan membawa ide-ide baru mereka sendiri.
Campuran yang dihasilkan dari taktik pertempuran dan filsafat memiliki pengaruh besar di Jepang.
Sun Tzu, ahli strategi militer terkenal, mengklaim seni penipuan adalah komponen kunci dari kemenangan, dan menjadi landasan dasar dari ilmu ninja.
2. Shinobi dan ninja memiliki arti sama

Ada yang mengatakan ninja namun beberapa menyebutnya shinobi.
Lalu mana yang benar?
Ternyata, semua benar.
Ninja berasal dari China, tapi pengucapan berubah setelah diadopsi ke dalam bahasa Jepang (Ninja diterjemahkan menjadi “salah satu yang bertahan”).
Shinobi adalah istilah dalam bahasa Jepang.
Dalam Kanji, Ninja (atau shinobi, dan lebih formal shinobi-no-mono) memiliki dua karakter, dan ketika diucapkan dalam suara China seperti "nin-sha."
Di zaman modern ninja kadang-kadang disebut sebagai ninjutsu.
3. Klan ninja paling terkenal adalah Iga dan Koga

Dua klan ninja yang paling terkenal adalah Iga (Prefektur Mie) dan Koga (Prefektur Shiga).
Daerah ini pada masa lalu dikenal karena kekuatan ninjanya.
4. Periode Sengoku dikenal sebagai masa keemasan ninja

Selama Nanbukucho (1336-1392) dan Onin Wars (1467-1477), Ninja memainkan peran aktif, tetapi mereka tidak mencapai puncaknya sampai Periode Sengoku (1467-1568).
Dalam era ini, mereka berfungsi sebagai pengintai, mata-mata, dan agitator untuk faksi yang berbeda, terutama terampil melanggar istana.
5. Samurai kadang-kadang mempekerjakan ninja

Samurai terikat oleh kode bushido (jalan prajurit) yang berarti mereka memiliki satu peraturan ketat yang mengikuti.
Menyelinap dianggap tidak terhormat, sehingga mereka lebih senang menyewa Ninja untuk melakukan pekerjaan kotor.
6. Banyak ninja dari rakyat jelata

Meski pun beberapa samurai ada yang bekerja sebagai seorang ninja.
Namun ada banyak shinobi tidak berasal dari kelas sosial samurai.
Beberapa lahir dari keluarga petani dan penduduk desa.
7. Pelatihan Shugendo

Beberapa sejarawan percaya ninja tidak menerima pelatihan seni bela diri dalam arti formal.
Namun, sistem shugendo diyakini menjadi bagian dari latihan mereka.
Latihan ini terbilang berat.
Dimana mereka harus berjalan bemil-mil melalui hutan dan duduk dibawah air terjun.
8. Pakaian yang digunakan

Kebanyakan dari kita sering beranggapan jika pakaian ninja berwana hitam dan biru tua tertutup.
Kenyataanya, pakaian itu justru membuat mereka lebih menarik perhatian.
Ninja di masa lalu biasanya menyamar menjadi pendeta, pedagang dan petani.