Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke kota Makassar, Sulawesi Selatan, tak lengkap rasanya jika belum menyambangi salah satu klenteng terbesar di daerah ini.
Selain terkenal dengan wisata kulinernya, Kota Makassar juga punya klenteng terkenal yang bernama Klenteng Xian Ma.
Letak Klenteng Xian Ma berada di Wajo, Pattunuang, kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan.
Rumah peribadatan tertua di Makassar ini dibangun sejak 1864.
Terdiri atas lima lantai, dekorasi eksterior, interior, dan arsitektur bangunan yang dihadirkan di Klenteng Xian Ma sangat lekat dengan suasana Tionghoa.
"Selain tempat ibadah, klenteng Xian Ma juga terbuka untuk masyarakat umum. Tak sedikit yang penasaran dengan aktivitas ibadah di tempat ini. Kebanyakan, mereka menyambangi klenteng menjelang perayaan Imlek. Kegiatan kunjungan dimanfaatkan dengan mengabadikan momen melalui foto," ujar Humas Klenteng Xian Ma, Robbyanto Rusli.
Ia menyebut, Klenteng Xian Ma cukup ramai dikunjungi warga.
Sebab, dari semua klenteng di Makassar, Xian Ma dianggap sebagai klenteng dengan dewa dewi terlengkap.
"Hal hal menarik dari klenteng Xian Ma yaitu dari segi peninggalan sejarah dan budaya. Xian Ma paling lengkap dewanya. Jumlahnya sekitar 15 dewa. Ada papan informasi lengkap disajikan ke pengunjung," tambah Robbyanto.
Jika pengunjung memasuki bangunan serba merah ini, pada bagian depan akan menemui patung Nam Maitreya.
Selain itu juga menyaksikan beberapa altar dan juga tempat sesaji yang disiapkan untuk menghormati para dewa.
Klenteng ini buka setiap hari pukul 07.00 - 17.00 Wita.
Untuk masuk ke dalamnya, tak dipungut biaya alias gratis.
Akses menuju Klenteng Xian Ma cukup mudah.
Jika berangkat dari bandara Sultan Hasanuddin menggunakan taksi Bosowa, perjalanan dapat ditempuh kurang lebih 32 menit (18,8 km) via Jl. Tol Insinyur Sutami.
Jika ditempuh melalui Jalan Poros Barru - Makassar maka jarak tempuhnya bisa sampai 40 menit (21,2 km).
Di antara semua klenteng di Makassar, Klenteng Xian Ma diklaim memiliki dewa dengan jumlah terbanyak dan terlengkap.
Dengan berkunjung ke tempat ini, pengunjung mendapat ragam informasi tentang sejarah klenteng, dewa dan melihat keelokan ornamen patung dewa dewi.
Dengan dominasi warna merah, tempat peribadatan umat Buddha ini yang memiliki desain sangat oriental.