lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar mengenai transfer Neymar dari Barcelona menuju Paris Saint Germain (PSG) sudah dikonfirmasi.
Modal kesepakatan pemain ini menembus angka yang fantastis yakni mencapai 199 juta pound atau setara Rp 3,184 triliun.
Jumlah ini memang tak dibayar secara langsung, melainkan bertahap selama tiga tahun.
Bagi traveler yang belum pernah mendengar PSG, ada baiknya datang langsung ke Paris.
Klub ini sudah ada sejak 1970 dan dikenal sebagai satu klub sepak bola terbaik di Perancis.
Ada banyak lokasi wisata menarik yang bisa traveler kunjungi saat berada di sana.
Berikut TribunTravel.com dari berbagai sumber merangkumnya.
1. The Parc des Princes
Stadion yang menjadi rumah bagi PSG ini berkapasitas 47.929 penonton.
PSG merupakan satu klub Perancis yang paling sukses sepanjang sejarah Perancis dengan kemenangan 34 kali.
Dirancang oleh arsitek Roger Taillibert. stadion ini resmi dibuka pada 4 Juni 1972.
Bagi traveler yang mengunjungi stadion ini terkadang bisa melihat para pemain PSG yang sedang berlatih.
2. Menara Eiffel
Satu monumen paling terkenal di dunia ini menjadi ikon dari Paris.
Menara Eiffel dirancang oleh Alexandre-Gustave Eiffel dan dibangun untuk Paris Exhibition 1889, yang menandai seratus tahun Revolusi Perancis.
Menara ini terdiri dari 15.000 bagian baja yang dikaitkan dengan 2,5 juta paku keling.
Struktur inovatif ini sekarang dianggap sebuah prestasi arsitektur dan merupakan satu atraksi wisata utama di Paris.
Menara ini memiliki tinggi 307 meter.
Pengunjung dapat menggunakan lift atau berjalan 360 langkah untuk sampai pada tingkat pertama (di 57 meter) dan 344 langkah untuk tingkat kedua (pada 115 meter).
Untuk mencapai tingkat atas, pada ketinggian 276 meter.
Di bagian atas, pemandangan kota Paris benar-benar menakjubkan.
3. Museum Louvre
Sebuah istana mewah yang dulunya rumah dari Raja Perancis, Louvre sekarang menjadi museum yang luar biasa.
Museum Louvre memiliki lebih dari 30.000 karya seni, barang antik dari seni abad pertengahan dan lukisan Eropa dari abad 15 sampai ke ke-19.
Tidak mungkin untuk melihat semuanya dalam satu kunjungan, tapi wisatawan bisa fokus pada satu galeri tertentu seperti patung klasik,seni Renaissance, atau lukisan Perancis abad ke-17.
Bagian yang paling terkenal dari museum ini adalah lukisan Mona Lisa atau La Gioconda (dalam bahasa Prancis La Joconde) yang dilukis oleh Leonardo da Vinci di 1503-1505.
Karya luar biasa lainnya adalah patung kuno Venus de Milo, monumental Kemenangan Samothrace dari periode Helenistik, dan lukisan dinding Botticelli.
4. Notre Dame de Paris
Notre-Dame berdiri di jantung kota Paris di Ile de la Cité, dekat Latin Quarter .
Katedral ini pertama kali diciptakan menggunaka gaya Gothic awal, sementara penambahan kemudian (depan barat dan tengah gereja) menunjukkan transisi ke gaya Gothic masa modern.
Setiap hari Sabtu dan Minggu di 9:15, katedral menawarkan acara audiovisual khusus yang dirancang untuk menginspirasi pengunjung.
Acara ini memproyeksikan gambar ke layar 100 meter persegi dari tulle untuk efek magis.
Masuk ke sini gratis.
5. Museum Orsay
Museum ini terletak di ruang luas (sebelumnya stasiun kereta api Belle Epoque-era di Gare d'Orsay).
Dikenal karena memamerkan koleksi karya semua master impresionisme.
Para seniman mulai dari impresionis master klasik Degas, Manet, Renoir dan seniman Post-impresionis seperti Bonnard, Cézanne, dan Van Gogh, seniman Bohemian seperti Toulouse Lautrec.
6. Palais Garnier Opera House & the Opera Bibliotèchque
Bangunan ini dirancang sebagai tempat untuk opera dan balet pertunjukkan.
Charles Garnier merupakan pencipta bangunan ini pada 1862 sampai 1875.
Menghadiri opera atau pertunjukan balet di Palais Garnier adalah pengalaman wisata favorit.
The Opera House juga memiliki sebuah toko buku-butik dan restoran bergaya yang menyajikan masakan Perancis klasik.
7. Triumph Arc
Arc de Triomphe didedikasikan untuk tentara Perancis yang menang dalam revolusi dan kekaisaran pertama.
Napoleon memerintahkan pembangunan struktur perkasa ini pada 1806 tetapi dirinya meninggal dunia sebelum bangunan selesai dibangun pada 1936.
Dirancang oleh JF Chalgrin, lengkungan fitur relief dengan angka yang lebih besar menggambarkan keberangkatan, kemenangan, dan kembalinya tentara Perancis.
Di kaki dari Arc de Triomphe terdapat makam prajurit tak dikenal, yang didedikasikan pada 1921 sebagai peringatan kepada orang mati dari Perang Dunia I.
Setiap malam di 6:30 pm, delegasi kecil menyalakan kembali api di kuburan, dan setiap tahun pada tanggal 11 November, ada upacara memperingati mereka yang tewas dalam perang dunia kedua.
