lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, bagaimana perasaanmu harus tinggal di tempat bersalju dengan suhu mencapai minus 50 derajat celcius?
Apalagi jika kamu tidak memiliki rumah permanen.
Siapa pun pasti akan berpikir ratusan kali sebelum melakukannya.
Namun sebuah suku di kawasan pinggiran Rusia ini sudah melakukannya lebih dari ribuan tahun yang lalu.
Mereka dikenal mampu tinggal di tempat dengan kondisi cuaca yang ekstrim berbekal pakaian dari bulu dan makan daging hewan.
Uniknya, setiap tahun mereka melakukan migrasi lebih dari 1.000 mil dengan menggunakan kereta luncur kayu buatan tangan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman dailymail.co.uk, Nenets dikenal sebagai satu suku nomaden yang masih bertahan sampai sekarang.
Suku ini dikenal akan ketangguhannya.
Mereka mampu bertahan dengan suhu di bawah 50 derajat celcius hanya dengan mengenakan pakaian berbahan bulu rusa, mengkonsumsi daging rusa mentah dan melakukan persembahan binatang pada dewa-dewa dalam ajaran yang mereka anut.
Keberadaan suku Nenets sudah ada selama ribuan tahun.
Mereka hidup secara nomaden di tundra Arktik lebih dari 2.000 mil dari Moskow.
Atau lebih besar dari jarak antara London dan New York.
Jumlah suku ini sampai sekarang berjumlah 10 ribu orang dan mereka secara bersama-sama memelihara kawanan rusa berjumlah 30 ribu ekor.
Cara suku Nenets bermigrasi biasanya mengikut gaya rusa secara alami.
Mereka biasanya melintasi medan datar, medan terjal dan perairan beku Sungai Ob.
Kawanan rusa merupakan bagian yang sangat penting bagi suku ini.
Pekerjaan yang mereka lakukan hanyalah beternak dan melakukan migrasi bersama rusa.
Meski kehidupan mereka terbilang keras dan ekstrim, namun suku ini tetap mempertahankan tradisinya dan hidup terpencil bersama kawanannya.
