lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau terpencil memang memiliki pesona tersendiri.
Lingkungannya yang hampir tidak terjamah manusia menawarkan misteri yang menggoda untuk dijelajahi.
Baik oleh traveler maupun peneliti.
Di seluruh dunia, ada banyak pulau terpencil yang memiliki beragam karakteristik.
Fakta Makanan - Jangan Buang Biji Pepaya! Ini 4 Manfaatnya Ajaibnya Bagi Tubuh https://t.co/Y12kNpSvkb via @TribunTravel
— Tribun Travel (@TRIBUNTravel) July 31, 2017
Mulai memiliki vegetasi tropis dan pemandangan pantai menakjubkan, hingga kondisi alamnya keras dan tak dapat dihuni.
Dilansir dari laman Daily Mail, berikut delapan pulau terpencil dari seluruh dunia.
1. Pulau Jaco, Timor Timur
Pulau ini dianggap keramat bagi orang Timor, karena menjadi titik pertemuan Laut Banda dan Laut Timor.
Oleh karenanya, tak seorang pun tinggal di Pulau Jaco dan tidak boleh ada aktivitas perkemahan.
Namun, nelayan setempat mau memberi tumpangan bagi traveler yang penasaran pada pulau seluas 4.2 kaki persegi ini.
Pulau Jaco juga menjadi surga bagi para pengamat burung.
2. Mu Ko Ang Thong, Thailand
Taman nasional laut yang berada di Teluk Thailand ini terdiri dari 42 pulau mencakup luas 63 mil persegi.
Pulau yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini tidak berpenghuni, namun menjadi favorit bagi para traveler untuk snorkeling, berenang, dan berjemur di laguna hijau nevamo.
Traveler juga bisa mendaki puncak Koh Wua Ta Lap, yang menawarkan panorama alam yang menakjubkan.
Tidak seperti banyak pulau tak berpenghuni di dunia lainnya, pengunjung dapat berkemah di sini.
Tepatnya di sebuah pulau yang sangat kecil bahkan bisa dikelilingi hanya dengan jalan kaki selama 10 menit.
Satwa laut yang juga bisa dilihat di tempat ini adalah ikan pari dan hiu karang bersirip hitam.
3. Pulau Cocos, Kosta Rika
Pulau Cocos merupakan destinasi favorit bagi para penyelam skuba, berjarak sekitar 340 mil ke arah barat Kosta Rika, Samudera Pasifik.
Satu-satunya manusia yang tinggal di sini adalah penjaga area konservasi yang memberikan izin bagi pengunjung.
Daya tarik utama Pulau Cocos tak hanya keindahan bawah lautnya, tapi juga keindahan alam yang mencakup air terjun, burung, dan vegetasi tropis.
Tak hanya itu, Pulau Cocos pun diyakini sebagai tempat bajak laut mengubur harta karun mereka.
4. Pulau Aldabra, Seychelles
Pulau karang yang mencuat ini merupakan satu di antara pulau paling terpencil di Samudera Hindia dan hampir belum pernah dijamah manusia.
Namun, pulau ini menjadi rumah bagi populasi kura-kura raksasa terbesar di dunia: binatang tersebut berkeliaran dengan bebas melintasi pulau, mencari makanan.
Namun siapa pun yang masuk pulau ini harus diberi izin terlebih dahulu untuk berkeliling di pulau sepanjang 21 mil yang mengelilingi laguna dan terdiri dari dataran tinggi gamping, bukit pasir dan pantai yang berasal dari sisa-sisa terumbu karang ini.
5. Pulau Tetepare, Kepulauan Solomon
Pulau Tetepare adalah pulau tak berpenghuni terbesar di Pasifik Selatan, memiliki luas 46 mil persegi.
Namun, pulau ini tidak kosong: suku asli Tetepare meninggalkan rumah di sini sekitar 150 tahun yang lalu saat eksodus massal, yang diduga disebabkan oleh berbagai masalah termasuk penyakit dan perburuan yang meluas.
Terlepas dari itu, pulau ini masih murni sehingga para ilmuwan dapat menemukan spesies baru di hutan hujan, terumbu karang, dan kehidupan laut Tetepare.
6. Pulau Rudolf, Rusia
Ditemukan pada tahun 1874 saat Ekspedisi Kutub Utara Austro-Hungaria, Crown Prince Rudolf Island (untuk menggunakan nama lengkapnya), merupakan pemandangan suram di titik paling utara Rusia dan Eropa.
Sebagai bagian dari Kepulauan Franz Josef, Pulau Rudolf hampir seluruhnya berlapis es.
Pulau Rudolf hanya dihuni oleh personil militer Rusia dan hampir tidak cocok untuk wisatawan - kecuali penjelajah musiman, karena pulau ini berfungsi sebagai kawasan pementasan untuk berbagai ekspedisi polar.
7. St. Kilda, Skotlandia
Meski sangat terisolasi, St Kilda dan beberapa pulau di sekitarnya menawarkan sejarah yang begitu kaya.
Catatan tertulis tentang kehidupan pulau ini berasal dari akhir abad pertengahan, meskipun ada juga bukti arkeologis dari zaman prasejarah.
Ada sekitar 1.260 batu kleitan (batu kecil yang digunakan sebagai penyimpanan) di St. Kilda, tapi banyak yang harus diperbaiki.
8. Kepulauan Antipodes, Selandia Baru
Berada di sekitar 460 mil sebelah barat daya Selandia Baru, di perairan Sub-Antartika.
Kawasan ini tidak bisa dihuni karena tidak memiliki akses pada masyarakat umum.
Sebagai gantinya, operator tur harus mencari izin masuk bagi setiap calon pengunjung di kapal mereka.
Pulau-pulau itu memiliki berbagai jenis burung - termasuk penguin.
Namun, tikus yang dibawa oleh manusia ke pulau-pulau ini pada pertengahan abad lalu berkembang dengan cepat sehingga mengancam flora dan fauna asli yang ada.
Ada sebuah proyek yang disebut The Million Dollar Mouse yang bertujuan untuk memberantas hama di Antipodes untuk memastikan spesies asli kepulauan tersebut tetap lestari.
