Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa tak kenal Jepang?
Negeri Sakura ini selalu menciptakan hal-hal aneh yang buat wisatawan betah berada di sana.
Fenomena luar biasa ini seakan jadi daya tarik.
Seperti yang dilansir TribunTravel.com dari brightside.me berikut ini.
Pasar Kangen Jogja 2017 - Banyak Jajajan Jadul, Jogja Jadi Obat Rindu Nostalgia Makanan Masa Kecil https://t.co/R6TsGKP8s8 via @TribunTravel
— Tribun Travel (@TRIBUNTravel) July 28, 2017
Kehidupan asli orang Jepang mungkin bisa dibilang sangat berbeda dengan kebanyakan orang di dunia ini.
Bahkan gigi rapi yang didambakan di negara lain agaknya tak dianggap di sini.
Orang Jepang justru suka dengan tatanan gigi gingsul dan sedikit tak rapi.
Selain itu, ini 14 hal gila lain yang bisa traveler temukan di Jepang.
1. Pekerjaan: mendorong orang masuk ke dalam kereta bawah tanah

Kereta bawah tanah Jepang memiliki begitu banyak penumpang selama jam sibuk.
Seperti halnya kereta commuter line di Jabodetabek, kereta bawah tanah di Jepang juga begitu ramai hingga harus ada pekerja tambahan yang bertugas mendorong penumpang masuk kereta.
Kebanyakan pekerjaan ini dilakoni oleh mahasiswa yang mau bekerja paruh waktu.
2. Harga melon Rp 319 juta
Bahkan semangka persegi di Jepang tidak semahal melon Raja Yubari.
Melon ini pernah dilelang pada tahun 2008, dua melon yang dijual seharga $ 24.000 atau Rp 319 juta.
Melon ini dijual mahal karena kelangkaanya.
Buah ini hanya tumbuh dalam jumlah kecil di pulau Hokkaido.
3. Kit Kats dengan rasa sake, wasabi, ibu jalar, dan cabai
Nama Kit Kats dalam bahasa Jepang terdengar mirip dengan Kitto katsu, atau "Anda pasti akan menang."
Itu sebabnya mereka sering diberikan kepada siswa sebagai hadiah keberuntungan sebelum ujian.
Seperti banyak makanan lain, Kit Kats Jepang memiliki rasa paling aneh, ada rasa cabai dan wasabi, teh hijau dan pir.
4. Beragam jenis kereta
Kereta yang berjalan di Jepang begitu beragam.
Ada yang berdesain vintage, super cepat, dan bahkan ada kereta api menyerupai karakter kartun Thomas the Tank Engine.
5. Mesin Penjual otomatis

Bukan hanya makanan dan makanan ringan yang dijual di mesin penjual otomatis.
Traveler bahkan bisa menemukan bawang bombai hingga beras ada.
6. Spa anggur, sake, dan kopi

Cuma di sini traveler bisa berenang di kolam besar penuh anggur, kopi, sake, atau bahkan kaldu.
Kamu juga bisa meminumnya di tempat ini.
7. Sakura bisa dimakan

Sakura, bunga nasional Jepang ternyata tak hanya indah untuk dipandang.
Masyarakat Jepang juga menjadikannya untuk hiasan makanan penutup.
Piring menampilkan kelopak cherry sangat populer di musim semi ketika seluruh negara ditutupi dengan karpet merah muda lembut mekar pohon ceri.
8. Aturan di trasnportasi umum

Kursi di angkutan umum Jepang tidak ditawarkan kepada perempuan, anak-anak, atau orang tua.
Pertama datang, itu dia yang pertama duduk.
9. Restoran menyajikan makanan plastik
Ini adalah profesi yang berbeda: spesialis pembuat makanan buatan dari plastik yang menyerupai makanan aslinya.
Bukan untuk dimakan ya.
Makanan ini dibuat dari bubuk atau lilin yang akan ditampilkan di restoran counter sebagai sampel untuk pelanggan.
10. Tidak ada yang lebih menarik daripada senyum dengan menunjukkan gigi

Senyum orang Jepang dianggap terbuka dan provokatif.
Namun gigi bergelombang di sini begitu dipuja dan mengesankan senyum yang sempurna saat menunjukkannya.
11. Tidak ada yang lebih sulit daripada toitel di Jepang

Panel sebelah toilet terlihat seperti panel kontrol di pesawat ruang angkasa.
Ini memiliki puluhan tombol yang berfungsi untuk mengaktifkan kamar mandi, pemanasan kursi, dan bahkan mengatur musik.
Repot bukan?
12. Museum teraneh

Pintu masuk ke Toilet Museum dengan bangga dihiasi dengan tumpukan kotoran seukuran manusia.
Ini adalah museum bertema kotoran pertama di dunia.
13. Es krim dengan rasa mie, daging, atau bir

Es krim yang satu ini wajib traveler coba.
Traveler dapat menemukan es krim dengan rasa mie, bir, atau daging kuda yang mengejutkan.
Dan tentu sulit ditemukan di negara lain.
14. Pulau yang dikuasai kelinci

Selama Perang Dunia II, sejumlah kelinci dibawa ke Pulau Okunoshima untuk penelitian ilmiah rahasia.
Program ini kemudian dibatalkan, dan kelinci dilepaskan.
Mereka tidak membuang-buang waktu, dan sekarang pulau ini penuh dengan makhluk-makhluk lucu ini yang berhasil menarik ribuan wisatawan.