Lapoeran Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang dikenal sebagai negara ketat soal obat-obatan terlarang.
Kebanyakan warga negeri Sakura tidak pernah mendekati zat adiktif dan spikotropika seperti ganja.
Namun, percayakah kalian jika di seluruh bagian utara Pulau Hokkaido adalah ladang ganja?
Di sana tanaman ini dibiarkan tumbuh liar di berbagai tempat.
Tanaman liar ini telah ditemukan di Hokkaido selama berabad-abad.
Rupanya, Jepang sudah lama menggunakan ganja untuk bahan membuat kain, tali, dan kertas.
Pemerintah terus mengawasi proses produksinya.
Hokkaido Seima Kaisha, didirikan pada tahun 1887, merupakan produsen ganja terbesar di Jepang.
Bukan hanya tanaman yang dibudidayakan saja, ternyata ganja juga tumbuh liar di luar.
Industri ganja pada waktu itu nyaris padam di Jepang, namun tanaman liarnya masih tetap tumbuh.

Apakah tidak ada yang menyelundupkan tanaman ini?
Jawabannya tentu ada.
Seorang buruh tani berusia 23 tahun dan 37 tahun pernah tertangkap di Shari, Hokkaido dengan delapan kantong plastik berisi penuh tanaman ganja liar.
Mereka ditangkap karena ganja itu dipanen untuk penggunaan pribadi.
Melansir dari laman Rocketnews24, pada September 2014, sekelompok pria yang bekerja di pabrik pengolahan salmon lokal di Shibetsu, Hokkaido ditangkap karena memiliki 4 Kg ganja kering.

Akhirnya, pemerintah Jepang mengirim tim untuk memusnahkan ganja liar yang hamir 90 persen ada di Hokkaido.
Puncak pertumbuhan ganja di Jepang terjadi tahun 1983 ketika 8,5 juta tanaman dipindahkan dari habitat mereka.
Tetapi, baru-baru ini jumlahnya telah menurun menjadi sekitar 660 ribu tanaman dihapus setiap tahunnya.