Breaking News:

Alternatif Destinasi Selain Candi Prambanan, Situs Ratu Boko Punya Nama Asli Abhayagiri Wihara

Keindahan Peninggalan-peninggalan sejarah memang menjadi salah satu alternatif tujuan wisata yang dapat dikunjungi.

Editor: Sinta Agustina
TRIBUN JOGJA/Gilang Satmaka

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Gilang Satmaka

TRIBUNTRAVEL.COM - Keindahan Peninggalan-peninggalan sejarah memang menjadi salah satu alternatif tujuan wisata yang dapat dikunjungi.

Selain menikmati kemegahan nan eksotis ditempat-tempat bersejarah tersebut, pengunjung juga dapat belajar sejarah peradaban manusia pada zaman dahulu.

Salah satu peninggalan sejarah yang memiliki cerita menarik,serta kemegahan bangunan di zaman dahulu ialah situs Ratu Boko.

Situs Ratu Boko merupakan situs arkeologi yang dikenal sebagai Keraton Ratu Boko atau Istana Ratu Boko.

Terletak di desa Bokoharjo dan desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, situs Ratu Boko ini lebih condong ke sebuah peninggalan Keraton.

Menurut Bagio selaku staff logistik di Situs Ratu Boko, para arkeolog terdahulu menemukan konstruksi-konstruksi bangunan yang lebih cenderung ke sebuah bangunan Keraton.

"Dari penelitian Arkeologi, mereka menemukan situs-situs yang menyerupai sebuah Keraton dan candi, tapi ada seorang arkeologi yang mengusulkan bahwa situs Ratu Boko ini lebih condong ke sebuah keraton, karena konstruksi bangunan yang ada di tempat ini. Selain itu Bagian-bagian situs dan penamaannya disesuaikan dengan keraton yang masih aktif saat ini," papar Bagio.

Situs Ratu Boko ini juga terletak di dua wilayah pedukuhan yaitu pedukuhan Dawung dan Sumberwatu.

Oleh karena itu Situs Ratu Boko ini memiliki luas 16 hektar.

2 dari 3 halaman

Menurut Sumber bagian informasi, situs tersebut memiliki patung Rakai Panangkaran dari abad ke 7, yang juga menyebutkan nama asli Ratu Boko tersebut ialah Abhayagiri Wihara.

Menurut penjelasan Bagio Prasasti Abhayagiri Wihara ditemukan pada tahun 792 Masehi, yang juga merupakan bukit tertulis yang ditemukan di Situs Ratu Boko.

Dalam Prasasti tersebut bertuliskan seorang tokoh bernama Tejahpurnapane Panamkarana atau dikenal sebagai Rakai Panangkaran.

Abhayagiri Wihara sendiri diartikan sebagai Wihara di bukit yang penuh kedamaian.

Konon menurut cerita masyarakat sekitar, nama Ratu Boko sendiri disematkan oleh warga zaman dahulu, lantaran Desa di sekitar situs tersebut pernah didatangi oleh Raja Boko.

Seorang raja legendaris yang juga disebut dalam mitos Roro Jonggrang.

Dari sumber informasi di situs Ratu Boko ini, situs tersebut juga terdapat jejak peninggalan struktur bangunan yang diperkirakan didirikan di sebuah dataran tinggi.

Kemudian struktur bangunan tersebut dibagi menjadi teras-teras yang satu sama lain dipisahkan oleh batu yang berbentuk mirip seperti wajah.

Sisa-sisa bangunan teras di situs Ratu Boko tersebut terdiri dari beberapa tempat yang memiliki nama yang berhubungan erat dengan sebuah kerajaan, seperti Paseban yaitu sebuah tempat untuk menerima tamu, lalu Pendopo dan Keputren yang digunakan sebagai tempat khusus bagi wanita.

Menurut Bagio, Bagian Gapura utama situs Ratu Boko tersebut dipugar pada tahun 1950. Berbeda dengan peninggalan purbakala zaman jawa kuno yang umumnya berbentuk bangunan keagamaan, Situs Ratu Boko ini merupakan sebuah komplek kerajaan.

3 dari 3 halaman

Pada komplek bangunan tersebut masih terdapat sebuah gerbang sebagai jalan masuk, pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian hingga pagar pelindung di sekitarnya.

Bentuk komplek kerajaan tersebut seluruhnya di rekonstruksi kembali oleh para Arkeolog, namun ada juga sebagian yang masih asli berbentuk sebuah bangunan.

Hamparan keindahan komplek situs Ratu Boko, memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun turis mancanegara.

Selain tempatnya yang luas dan bersih dengan hamparan rerumputan hijau yang rapi, letaknya yang berada di atas perbukitan membuat tempat tersebut memiliki udara yang sejuk serta suasana yang nyaman.

Di komplek situs yang terketak di perbukitan tersebut, selain menikmati kemegahan peninggakan kuno, pengunjung juga bisa merasakan nuansa asri dengan kicauan-kicauan burung di sekitar pepohonan situs tersebut.

Situs Ratu Boko menjadi salah satu warisan sejarah yang menawan dan eksotik, sehingga perlu dilestarikan dan terus dijaga.
Untuk menuju ketempat peninggalan bersejarah tersebut, dari kota Yogyakarta anda bisa melalui Jalan raya Jogja-Solo, hingga bertemu sebuah pertigaan dekat candi Prambanan, bisa putar balik, lalu belok ke kiri.

Ikuti jalan terus, hingga di kiri jalan ada papan penunjuk jalan menuju Ke Situs Ratu Boko.

Ikuti arah penunjuk jalan tersebut sudah akan sampai di lokasi.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Candi Ratu BokoCandi PrambananSleman
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved