TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler yang ingin berkunjung ke Obyek Wisata Desa Terunyan, siap-siap gigit jari.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli, I Gede Artha mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Untuk sementara Obyek Wisata Desa Terunyan ditutup hingga kondisi kembali kondusif.
"Obyek Wisata ke Terunyan untuk sementara ditutup hingga menunggu keputusan dari kepolisian."
"Dari kejadian ini, kunjungan wisata ke Desa Terunyan dialihkan ke Dermaga Kedisan,” ujarnya, kemarin.
Mengenai kondisi jalan, Gede Artha menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bangli ke depannya tetap akan memperbaiki jalan di Desa Terunyan, hanya saja prioritasnya bukan untuk pariwisata.
Melainkan untuk membuka akses masyarakat, sebab diketahui Desa Terunyan masih terisolir.
“Diharapkan dengan terbukanya akses jalan di Desa Terunyan, nantinya proses ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan lancar."
"Seiring dengan ramainya pariwisata sehingga tidak ada lagi desa tertinggal,” kata pejabat asal Desa Songan, Kintamani, ini.
Ini 10 Bahasa Paling Sulit Dipelajari di Dunia, Bahasa Indonesia Ada dalam Daftar https://t.co/nvzLGsybzy via @TribunTravel
— Tribun Travel (@TRIBUNTravel) July 19, 2017
Senada, Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Ade Panji Anom mengatakan akses jalan darat menuju Objek Wisata Terunyan sebenarnya keperuntukannya bukan untuk pariwisata, tapi untuk masyarakat sekitar.
"Ke depannya kami akan buatkan plang di pos depan."
"Kami akan infokan jalur masuk menuju Desa Terunyan, tepatnya di sebelah timur Dermaga Kedisan,” jelas Panji Anom.
Ia berharap wisatawan yang akan mengunjungi Objek Wisata di Desa Terunyan melalui jalur Dermaga Kedisan, sebab jalur itu lebih aman.
"Di samping itu jalur Dermaga Kedisan merupakan jalur wisata yang selama ini disediakan,” ungkapnya.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Bali dengan judul Objek Wisata Terunyan Ditutup Sementara