Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta bawah tanah merupakan transportasi publik yang umum ditemukan China.
Bicara tentang kereta bawah tanah, tentu tak lepas dari stasiunnya yang terletak di bawah permukaan tanah dan umumnya berada di lokasi yang ramai.
Ternyata ada satu stasiun kereta bawah tanah yang aneh di China.
Dilansir dari laman nextshark.com, stasiun kereta bawah tanah Caojiawan di Chongqing, China bagian barat daya digambarkan tertutup oleh gulma dan semak-semak lebat.
Tanpa jalan utama atau jenis transportasi umum yang terhubung dengannya.
Stasiun Caojiawan mungkin terlihat sudah ditinggalkan penggunanya, tapi sebenarnya ini adalah pemberhentian kereta bawah tanah yang masih beroperasi sepenuhnya.
Terletak di pinggiran Chongqing, Metro's Line 6 menghubungkan pinggiran kota ke pusat kota.
Stasiun tersebut selesai dibangun kembali pada tahun 2015, menurut Shanghaiist.
Stasiun Caojiawan awalnya dibangun dengan tiga pintu keluar, namun hanya satu pintu keluar yang digunakan penumpangnya.
Sementara dua pintu keluar yang lain hanya menuju sebidang tanah tandus.
Sehingga jika melewatinya penumpang harus bergantung pada layanan van untuk menempuh perjalanan kembali ke rumah.
Seorang anggota staf stasiun mengatakan, kepada Chongqing Morning Post, tidak banyak yang dapat melihat aktivitas lalu-lalang orang yang masuk dan keluar dari stasiun.
Sementara itu, inilah penampakan stasiun Caojiawan pada jam-jam sibuknya.
Dibandingkan dengan jalur kereta bawah tanah Beijing 13 (Beijing Subway Line 13) pada jam sibuk, dengan ribuan penumpang memadati platform yang menunggu kereta, Stasiun Caojiawan terlihat seperti surga yang menenangkan.
Menurut China Plus, desain jalur kereta bawah tanah dan pembangunan jalan dikelola oleh dua departemen pemerintahan yang berbeda.
Departemen Perencanaan Kota dilaporkan mengikuti pengembangan jalur metro di masa depan.
Hal ini berarti kemungkinan ada sebuah kota yang dibangun di dekat Stasiun Caojiawan suatu hari nanti.