Breaking News:

Folk Music Festival 2017, Perpaduan 'Epic' antara Musik dan Alam di Kota Batu

Bertempat di Kusuma Agrowisata, Batu, Malang, total 14 grup dan solois yang menjadi penampil sukses menghibur penonton Folk Music Festival 2017.

Editor: Sinta Agustina
Tribun Style/Amirul Muttaqin
Penampilan Pagi Tadi di Folk Music Festival 2017. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Folk Music Festival 2017 telah usai digelar pada Sabtu (15/7/2017) lalu.

Bertempat di Kusuma Agrowisata, Batu, Malang, total 14 grup dan solois yang menjadi penampil sukses menghibur penonton.

Baca: Mencicipi Mi dan Nasi Goreng Begal di Kota Batu, Level Sakit Hati Benar-benar Bikin Sakit!

Pantauan Tribun Style saat itu, Kusuma Agrowisata masih terlihat lengang sekitar pukul 09.30 WIB.

(Tribun Style/Amirul Muttaqin)

Begitu pula dengan area Folk Music Festival 2017 bagian luar, hanya terlihat beberapa calon penonton yang masih menunggu dibukanya tempat penjualan tiket konser.

Baca: Enak Rek! Jalan-jalan ke Kota Batu, Jangan Lupa Bawa Jenang Apel, Harganya Ramah di Kantong

Tak jauh berbeda dengan area luar, area festival juga terlihat masih sepi karena memang belum dibuka untuk penonton.

Hanya terlihat beberapa orang yang sibuk mempersiapkan keperluan acara, termasuk melakukan check sound di panggung.

Tapi bukan itu yang menarik perhatian, melainkan pemandangan area festival yang begitu menajubkan.

Sebagian kecil penonton mulai memasuki area festival sekitar pukul 11.00 WIB.

(Tribun Style/Amirul Muttaqin)
2 dari 4 halaman

Tak sedikit dari mereka yang langsung mengabadikan momen dengan berfoto.

Panggung Folk Music Festival 2017 dibuka oleh penampilan apik dari band asal Malang, Pagi Tadi.

Disusul dengan penampilan dari Manjakani dan Irine Sugiarto yang merupakan pemenang Gang Of Folk Band Audition yakni audisi yang memberikan kesempatan bagi musisi pendatang baru untuk tampil di panggung Folk Music Festival 2017.

Bersamaan dengan penampilan mereka, digelar pula acara Makan Sayang dimana para penampil Folk Music Festival 2017 bisa makan bersama dan bercengkerama dengan para penggemar.

Penampilan berikutnya adalah dari empat solois yang tampil secara berurutan.

Diawali oleh Sandrayati Fay, penyanyi dan penulis lagu berdarah Filipina-Amerika yang lahir dan besar di Pulau Jawa dan Bali.

Setelah Sandrayati, penonton Folk Music Festival 2017 kemudian disuguhi penampilan Bin Idris atau Haikal Azizi.

Suara yang cukup dalam diiringi petikan gitar akustik, Bin Idris mengajak penonton untuk berkontemplasi lewat lagu-lagu yang ia bawakan.

Meski lagu-lagu yang dibawakan terkesan serius, Bin Idris sesekali membuat penonton tertawa dengan leluconnya.

Berikutnya giliran Iksan Skuter dengan lagu-lagu perlawanannya dan kemudian disusul oleh Jason Ranti yang masih asik dengan keresahannya terhadap ormas radikal dan kehidupan sebagai musisi.

(Tribun Style/Amirul Muttaqin)
3 dari 4 halaman

Menjelang malam, penonton semakin memadati Folk Music Festival 2017.

Tenda-tanda yang menjajakan makanan ramai diserbu pengunjung yang kelaparan mengingat hawa yang semakin dingin dan jalannya festival yang cukup panjang.

Kondisi serupa juga terlihat di toilet yang antriannya mengular panjang.

Silampukau membuka malam dengan tembang-tembang andalannya di album Dosa, Kota, & Kenangan termasuk Doa 1 dan Puan Kelana.

Seusai Silampukau, penonton bersorak menyambut kemunculan Danilla Riyadi di panggung.

Sebelum bernyanyi, Danilla sempat mengungkapkan kegembiraannya bisa tampil di panggung Folk Music Festival 2017.

Alasannya kocak, dengan tampil di Folk Music Festival 2017 kantongnya bisa terisi lagi setelah bulan ramadan yang merupakan bulan sepi job manggung bagi sebagian musisi termasuk Danilla.

Dengan suara alto yang khas, Danilla berhasil membuat malam di Batu menjadi lebih hangat.

Apalagi setelah Danilla, duo AriReda tampil dengan musik puisi yang ternyata banyak ditunggu.

Hujan Di Bulan Juni dan Aku Ingin dari AriReda membuat penonton turut bernyanyi, termasuk saya tentunya.

4 dari 4 halaman

Setelah 'merem-merem' dengan musik AriReda, penonton diajak sedikit bergoyang dengan lagu-lagu up beat dari Monita termasuk single terbarunya, Hai.

Semakin malam, para penonton seolah tak memiliki alasan untuk beranjak dari tempat.

Musik dan lagu-lagu jempolan dari para penampil semakin banyak menghujani mereka.

Float menjadi salah satu dari tiga penampil terakhir.

Meng dkk langsung membuat Folk Music Festival 2017 dengan mengajak para penonton menyanyikan Sementara, salah satu lagu andalan mereka.

Belum usai dengan euforia Float, penonton langsung disuguhi penampilan Payung Teduh.

Para penonton ikut bernyanyi di hampir semua lagu yang dibawakan oleh Payung Teduh, termasuk Angin Pujaan Hujan, Resah, serta Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan.

Bahkan mereka meminta Is dkk untuk menyanyikan satu lagu lagi setelah lagu terakhir usai dinyanyikan.

Hal tersebut tidak disanggupi karena mengingat waktu yang semakin larut.

Banyak penonton yang berdiri setelah penampilan dari Payung Teduh.

Selain karena lelah duduk, banyak dari mereka yang menggerakkan badan agar tidak kedinginan.

Hingga pada akhirnya Stars and Rabbit tampil sebagai band terakhir.

Sayangnya sang vokalis, Elda Suryani tampil dengan suara yang kurang maksimal.

Hal ini tidak jadi masalah bagi para penonton, mereka tetap menikmati penampilan dari band asal Jogja ini.

Bahkan hampir semua penonton berdiri saat Stars and Rabbit membawakan lagu Man Upon The Hill.

Tak hanya ikut bernanyi, beberapa dari mereka bahkan mengikut gerakan Elda yang bebas.

Saat Man Upon The Hill selesai dan para personil Stars and Rabbit bersiap turun panggung, para penonton mulai berteriak "We want more!" secara serentak.

Setelah diijinkan oleh panitia penyelenggara, akhinya Stars and Rabbit kembali memainkan satu lagu sebagai penutup dan pengantar pulang.

Berita ini sebelumnya telah dimuat di Tribun Style dengan judul Folk Music Festival 2017 - Perpaduan Sempurna Antara Musik Syahdu dan Keindahan Alam Batu.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
BatuMalangMonita Tahalea
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved