lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak produk makanan yang sekarang ini sangat mudah didapatkan di berbagai toko atau supermarket.
Namun, bahan makanan tersebut mengandung banyak bahan tambahan.
Itu pun tak terkecuali dengan makanan yang sering kita konsumsi atau bahan yang kita pakai untuk memasak.
Kira-kira apa sajakah fakta yang ada pada produk makanan itu?
Dilansir dari laman Bright Side, inilah deretan informasi mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam produk makanan.
Tapi, perlu dicatat, jikan ini bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsinya.
Melainkan, setelah mengetahui informasi ini, kita bisa mengontrol jumlah yang masuk ke dalam tubuh.
1. Saus Tomat
Konsentrasi di dalam bahan makanan ini adalah pure (sejenis bubur buah) yang mengandung tomat dan tepung maizena.
Jumlah tomat dalam konsentrat tergantung pada kualitas sausnya dan bervariasi antara 6% dan 10%.
Saat saus tomat dibuat, sirup jagung sering ditambahkan untuk membantu mengawetkan dan membuatnya kental.
Saran: Saat memilih kecap, pilihlah yang berkualitas tinggi.
2. Crab stick
Daging (surimi) yang digunakan dalam crab stick diproduksi dengan menggunakan jenis ikan yang tidak mahal.
Fillet ikan dibersihkan untuk menghilangkan bau amis, dan kemudian digiling.
Bahan lainnya - garam, gula, protein kedelai, minyak sayur, pewarna makanan, dan bahan tambahan-kemudian dicampurkan di dalamnya.
Saran: Pilih crab stick beku berkualitas tinggi, tidak mudah hancur saat ditekuk, dan dibungkus dengan kemasan yang rapat.
Jika mudah pecah saat ditekuk, berarti banyak mengandung tepung maizena.
3. Nutella
Minyak kelapa sawit paling banyak digunakan dalam produksi coklat oles ini.
Bahan lain yang ditambahkan termasuk vanilla, emulsifier, pengental dan penambah aroma.
Saran: Jangan membeli selai cokelat yang memiliki lapisan putih, karena cenderung mengandung lebih banyak minyak sawit dan sedikit coklat.
Produsen cokelat terkemuka di dunia ini juga merekomendasikan untuk mengkonsumsi Nutella tidak lebih dari 2 sendok teh sehari.
4. Cokelat Putih
Cokelat harusnya hanya mengandung mentega kakao, tapi seringkali kamu akan menemukannya diencerkan dengan minyak kelapa sawit, minyak kelapa, atau shea butter.
Bahan lain yang ditambahkan ke dalamnya termasuk pengemulsi (yang paling sering adalah lecitin), penguat aroma, dan aditif.
Saran: Cokelat berkualitas tinggi teksturnya rapuh dan keras, serta bentuknya menjadi retak dan hancur saat dipecahkan.
5. Susu kental manis
Susu kental manis dibuat dengan menguapkan cairan yang berasal dari susu (satu kaleng bisa membutuhkan sekitar 1,5 liter susu).
Dan seharusnya hanya mengandung lemak susu hewan.
Namun, produsen sering mengurangi jumlah susu yang dikandungnya serta menggunakan lemak nabati dan pengental untuk mendapatkan kandungan lemak dan konsistensi yang dibutuhkan.
Saran: Jika kalengnya memiliki deskripsi tertulis di atasnya "produk susu yang mengandung gula," (dairy product containing sugar), kemungkinan besar susu kental manis itu dibuat sesuai dengan uraian pada gambar di atas.
