lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Membeli tiket pesawat kini semakin mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Tinggal buka aplikasi pemesanan tiket di ponsel, tiket pesawat menuju destinasi impian pun bisa tergenggam.
Munculnya Online Travel Agent (OTA) inilah yang jadi alternatif favorit untuk membeli tiket pesawat, selain juga hotel dan tiket masuk tempat wisata.
Namun tak ada yang sempurna, ada hal yang dipangkas oleh OTA jika dibanding saluran lain untuk membeli tiket pesawat.
"Itulah yang masih jadi kendala di beberapa kejadian yang terjadi di sistem pembukuan lewat online, karena konsumen tidak dapat secara langsung interaksi," kata Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo), Rudiana, Kamis (13/7/2017).
Menurut Rudiana, tak ada interaksi antara penjual dan pembeli tiket pesawat dapat menyulitkan pembeli jika terjadi suatu hal yang tak diinginkan.
Meskipun Rudiana tak memungkiri saat ini ada beberapa OTA yang menyediakan layanan operator yang dapat dihubungi via telfon.
"Intinya yang terbaik adalah beli tiket di travel agent atau kalau pun OTA adalah OTA yang dapat dipercaya, sudah punya nama dan ada sarana untuk interaksinya," jelas Rudiana.
Baru-baru ini viral di media sosial kejadian refund tiket maskapai Lion Air milik orang tua Fyra Sahrir.
Fyra diketahui membeli tiket pesawat tersebut melalui Traveloka.
Pihak Fyra saat dihubungi, Kamis (13/7/2017) mengaku akan melakukan pertemuan dengan pihak Traveloka dalam waktu dekat.
"Iya betul (akan didatangi pihak Traveloka). Untuk bicarakan persoalannya dengan kuasa hukum kami," tuturnya.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Apa Kekurangan "Online Travel Agent" untuk Pesan Tiket Pesawat?
