Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Kematian pasti akan terjadi pada siapa saja.
Tapi apa jadinya jika kamu harus membayar sewa pemakaman, bahkan meski sudah mati sekali pun.
Dilansir TribunTravel.com dari laman boldsky.com, sebuah pemakaman di Guatemala, Amerika Selatan satu tempat dimana mayat akan dikeluarkan jika anggota keluarganya tak mampu membayar.
Sistem pemakaman di tempat ini menggunakan perjanjian sewa.
Dimana keluarga almarhum harus membayar sewa untuk memastikan orang yang mereka cintai tetap tersimpan dalam makam.
Menurut perjanjian, tiap enam tahun pertama, penguburan akan dibebasbiayakan.
Namun setelah itu, mereka akan dikenakan biaya USD 24 atau setara Rp 312 ribu untuk setiap empat tahun sekali.
Jadi semakin banyak keluarga yang meninggal maka akan semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
Bagi mayat yang sudah kehabisan waktu sewa, maka mereka akan langsung dikeluarkan dari pemakaman.
Meski tubuh mereka sudah membusuk, namun tetap harus dikeluarkan.
Tubuh dan sisa-sisa mayat yang sudah habis masa sewanya akan dimasukkan ke kantong plastik, diberi label dan dikirim ke kuburan massal untuk dimakamkan kembali.
Sementara itu peti bekas mayat yang sudah rusak akan dilempar ke tumpukan sampah dan dihancurkan.
Sisa-sisa yang dianggap berharga akan dimasukkan ke kotak kecil dan diberikan kepada keluarga.