Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Bumi ini terdiri dari beberapa bagian yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,5 derajat.
Oleh sebab itu, bumi terbagi menjadi dua kawasan yang disebut kawasan tropis dan subtropis.
Kawasan yang berada di antara garis khatulistiwa merupakan kawasan tropis, sedangkan kawasan di luar garis khatulistiwa menjadi kawasan subtropis.
Tak seperti negara tropis yang hanya memiliki dua musim, negara-negara di kawasan subtropis memiliki empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Saat musim panas, suhu udara di negara-negara subtropis dapat mencapai 40 derajat, bahkan lebih.
Baca: Cuaca Siang Hari Capai 40 Derajat Celcius, Apa Rasanya Berpuasa Ramadan di Kota Bremen?
Jika suhu udara 40 derajat terasa panas, bagaimana dengan kawasan yang memiliki suhu udara mencapai 50 derajat?
Seperti contohnya Gurun Sahara, El Azizia, Libya, yang merupakan padang pasir terpanas di dunia dengan suhu udara mencapai 136 derajat fahrenheit atau 57,7 derajat celcius.
Selain Gurun Sahara, berikut 10 tempat terpanas di bumi, dilansir TribunTravel dari Condé Nast Traveler.
1. Dasht-e Lut, Iran (70,5 derajat celcius)
2. Bandar Mahshahr, Iran (69,4 derajat celcius)
3. El-Azizia, Libya (58 derajat celcius)
4. Kebili, Tunisia (55 derajat celcius)
5. Ghadames, Libya (55 derajat celcius)
6. Timbuktu, Mali (54,4 derajat celcius)
7. Tirat Zvi, Israel (53,8 derajat celcius)
8. Wadi Halfa, Sudan (52,7 derajat celcius)
9. Dallol, Ethiopia (45,5 derajat celcius)
10. Death Valley, California (46,3 derajat celcius)