Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Kawah Sileri yang terletak di kawasan wisata Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, meletus Minggu (2/7/2017), meletus sekitar 12.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, letusan disertai dengan material lahar dingin, lumpur dan asap hingga mencapai 50 meter.
Tak pelak lagi, letusan mengenai wisatawan yang saat itu berada di sekitar Kawah Sileri.
Tipe letusan adalah freatik, letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan.
Petugas dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, PVMBG, TNI, Polri, SKPD, relawan, dan lainnya pun sudah berada di lokasi.
Pengunjung maupun warga diminta untuk meninggalkan lokasi dan untuk area kawah sudah dikosongkan.
Pasalnya, kejadian tersebut berpotensi menimbulkan letupan susulan.
Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Banjarnegara, saat terjadi letusan terdapat 17 pengunjung.
Empat korban menderita luka-luka dan dirawat di Puskesmas I Batur.
Beruntung, tidak ada korban jiwa/meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Berikut 17 pengunjung yang saat itu berada di Kawah Sileri:
1. Mirotun (30), alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
2. Ayu Nur Aeni (10), alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
3. Muzaefah (32), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
4. Haromi (55), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
5. Heti Handayani (13), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
6. Nur Holisoh (24), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
7. Zulfa Yanti (9), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
8. Badru Utamam (37), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan luka lecet di kaki.
9. Moh Fidsa Aswa Muzafar (2), alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran, Pekalongan luka lecet di atas telinga sebelah kiri dan lengan kanan.
10. Muh Zahromi (50), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan tidak ada luka (hanya terkena lumpur).
11. Mutamimah (31), swasta, alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan tidak ada luka.
12. Siti Hudifah (30), alamat Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan tidak ada luka.
13. Muainah (44), Islam, alamat Desa Kauman, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, luka yang dialami patah tertutup lengan sebelah kiri (akan dirujuk ke Pekalongan).
14. Toyibah (50)alamat Desa Kauman, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka/kaget.
15. Nurbaiti (12) alamat alamat Desa Kauman, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, tidak ada luka/kaget.
16. Cucu Nofalia (26) alamat Desa Kauman, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, luka tidak ada/sesak napas.
17. Ika Setiyani (25), alamat Desa Kauman, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, luka sobek di kepala belakang sebelah kiri.
Kawah Sileri merupakan satu obyek wisata di Dieng Plateau, memiliki bentuk unik berupa kepundan datar.
Aktivitas kawah ini cukup tinggi, sempat beberapa kali meletus, sehingga menjadi kawah yang paling berbahaya di Dieng.
Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali yang sempat tercatat adalah tahun 1939, 1944, 1964, 1984, 2003, 2009.
Hingga saat ini, status Gunung Dieng masih normal aktif.
Belum ada kenaikan status terkait dengan peningkatan aktivitas gunung dan letusan yang terjadi pada siang ini.