Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Apa yang kamu pikirkan jika saat mengunjungi sebuah tempat yang bisa menemukan karya seni di hampir setiap sudut jalannya?
Tentu reaksi pertama adalah kagum, bukan?
Reaksi seperti inilah yang pasti kamu lakukan jika berkunjung ke Er-Riadh.
Dilansir dari laman messynessychic.com, sebuah desa kuno di Pulau Djerba, Tunisia, beberapa bulan terakhir musim panas ini telah perlahan-lahan berubah.
Dari sudut kecil Afrika Utara yang sepi dan belum pernah mendengar tentang seni jalanan menjadi sebuah panggung besar bagi satu dari proyek seni jalanan paling mencolok yang pernah dibayangkan.
Seorang penduduk yang telah berusia lanjut pun menegaskan, "Memang benar, hidup sudah banyak berubah di sini, desa juga mengalaminya."
"Ini adalah hal yang bagus."
"Kami lebih memilih negara kami bisa berkembang, hal tersebut lebih baik untuk kami."
Pemilik galeri asal Paris, Mehdi Ben Cheikh merupakan orang sibuk.
Sebelum memutuskan untuk melukisi desa kecil ini, ia baru saja menyelesaikan proyek Tour 13.
Tour 13 memuat karya 100 seniman dari seluruh dunia menggambar pada sebuah apartemen bertingkat 10 yang kumuh; sebuah bangunan di Seine yang rencananya akan dibongkar.
Mehdi membuat perubahan besar bagi Er-Riadh dengan cara mengundang 150 seniman jalanan pilihannya yang berasal dari lebih dari 30 negara untuk menghias setiap dinding di desa ini.
Dalam proyeknya yang mengubah desa kuno yang sepi ini menjadi 'kanvas' bagi pelukis jalanan, Mehdi pun berusaha mendapatkan izin dari Kementerian Pariwisata Tunisia, dana, serta persetujuan dari Wali Kota Djerba.
Hasilnya, beberapa karya seni digambar di dinding pemakaman, sekolah, bahkan balai desa.
Terakhir, proyek Djerbahood juga memastikan mendapatkan izin dari setiap pemilik rumah di desa tersebut.
Baru setelah itu seni jalanan ini bisa mulai dilaksanakan pada 'kanvas' yang tidak biasa ini.
Penasaran seperti apa seni jalanan yang mengubah desa kuno menjadi 'kanvas' lukisan ini?
Berikut deretan fotonya.
Foto-foto: Nicholas Linn dan Galerie Itinerance
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.
