TRIBUNTRAVEL.COM - Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti berpesan agar masyarakat Yogyakarta bisa menjaga diri dan hati untuk merayakan kemenangan.
Di antaranya, dia mengingatkan agar tidak ada ulah atau sikap warga yang membuat Yogya tidak nyaman dan ramah bagi wisatawan.
“Saya ingatkan jangan ada nuthuk harga dan premanisme di Kota Yogya. Kalau ada, premanisme harus berhadapan dengan hukum,” jelasnya.
Baca: Mudik Lewat Jogja, Jangan Lupa Mampir ke 5 Destinasi Baru yang Lagi Hits di Kota Gudeg
Dia memperkirakan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran mencapai 3,5 juta hingga 4,5 juta orang.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta selama libur Lebaran tersebut mencapai tiga kali lipat dibanding jumlah warga yang beraktivitas setiap hari.
Atau, hampir 10 kali lipat dibanding jumlah warga Kota Yogyakarta.
“Maka, kami sebagai pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga kondisi Kota Yogyakarta agar tetap aman, bersih dan tertib sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman,” jelasnya.
Salah satu antisipasinya adalah dengan kegiatan Operasi Jogobaran.
Operasi ini juga dilakukan untuk mendukung Operasi Ramadniya Progo 2017 yang digelar kepolisian.
Operasi Jogobaran ini meliputi stabilisasi harga pangan, ketertiban umum, kebersihan, lalu lintas dan parkir.
Pasalnya, pada tahun lalu, masih ada keluhan dari wisatawan mengenai berbagai layanan seperti harga kuliner yang mahal hingga tarif parkir.
“Kami berusaha meminimalisasi hal-hal yang membuat wisatawan tidak nyaman,” tandasnya.
Artikel ini telah dimuat di Tribun Jogja dengan judul Kunjungan Wisatawan Saat Libur Lebaran Diperkirakan Capai 4,5 Juta.