TRIBUNTRAVEL.COM - Mencicipi Soto Semarang menjadi hal yang tidak boleh traveler lewatkan saat berkunjung ke Semarang, terutama bersama keluarga saat mudik Lebaran.
Salah satu gerai Soto Semarang yang bisa dijadikan andalan ialah Soto Pak Bambang Semawis.
Letak tendanya berada di dalam pasar Semawis atau Pecinan Semarang, dan terlihat selalu ramai sejak buka sore hari.
KompasTravel bersama tim Merapah Trans Jawa saat mencari hidangan alternatif pemudik Lebaran 2017 pun penasaran dengan soto tersebut.
“Ini Soto Semarang, udah ada lebih dari 20 tahun, sebelum pecinan ada pasar kulinernya gini,” ujar Bambang (64) sang pemiliknya sembari telaten membuat soto.
Panganan ini terlihat layaknya Soto Semarang pada umumnya.
Disantap dalam mangkuk kecil berisikan nasi, tauge muda, suwiran ayam, suun, daun bawang, dan bawang goreng.
Namun jika dilihat kuahnya, Soto Pak Bambang Semawis ini tak terlalu bening.
Sedikit kuning keruh dengan minyak di sisi mangkuk.

Menurut Bambang, warna kuning tersebut berasal dari kaldu dan rempah yang bercampur.
Ia sendiri memang sedikit menggunakan kunyit dalam racikan kuahnya.
Saat diseruput terasa gurih, tetapi tidak dominan rasa bawang putihnya.
Seporsi Soto Semarang bisa traveler nikmat dengan sate kerang, ati ampela, telur bacem, dan sate ayam.
Untuk tambahan tersebut, traveler tinggal menambah kocek Rp 4000.
Sedangkan harga seporsi soto Pak Bambang adalah Rp 8000.
Segarnya soto ini bisa kamu nikmati mulai pukul 18.00-22.00 WIB.
Berjalanlah ke tengah deretan warung tenda Pecinan.
Pak Bambang meletakan grobak sotonya yang berwarna biru di bagian depan.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Kuah Kaldunya Berminyak, Ini Soto Semarang yang Selalu Ramai di Pecinan