lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, masih sering diganggu cahaya terang dari mainan sinar laser yang dimainkan warga ke penglihatan pilot pesawat.
Selama Ramadan ini, ada tiga kasus yang diungkap Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) bersama TNI AU dalam sebuah razia.
Hasilnya, sinar laser dari mainan tersebut berasal dari warga yang bermukim di sekitar landasan pacu Bandara Internasional Sultan Haanuddin.
Mereka memainkan laser ke pesawat yang hendak mendarat maupun lepas landas.
"Kasus ini masih terus mengganggu penerbangan di Makassar sejak dari dulu. Meski sudah dirazia, masih juga terjadi. Tapi kita terus berupaya menghilangkan masalah ini dengan bekerjasama semua pihak," ungkap General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Novy Pantaryanto, Jumat (16/6/2017).
Novy menuturkan, ancaman mainan laser ini merupakan isu nasional dan bahkan isu internasional.
Kasus ini pun sudah lama terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dan terdapat ada ratusan kasus laser yang ditanganinya.
"Tahun 2016 pada semester 1, ada hampir 200 kasus laser yang ditangani. Pada semester 2, kasus-kasus mainan langsung hilang. Kasus ini mucul lagi ketika Ramadan 2017 dan ada tiga kasus," ucapnya.
"Kita tingkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi masalah ini. Tim laser juga sudah turun," tambahnya.
Novy menambahkan, selama Ramadan ini ada beberapa penjual mainan laser yang terkena razia.
Petugas pun melakukan imbauan, bahwa jualannya itu bisa membahayakan penerbangan.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Mainan Laser Kembali Ganggu Penerbangan di Makassar.
