Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah desa di Kazakhstan bernama Akmola, mengalami fenomena yang aneh, dimana semua masyarakatnya yang tinggal di sana dapat tertidur selama berhari-hari.
Anehnya, saat bangun, mereka tidak dapat mengingat apa pun.
Wabah misterius itu disebut sebagai penyakit tidur.
Sementara para ilmuwan dan pejabat pemerintah masih bingung mengenai penyebabnya, ada banyak spekulasi yang bermunculan.
Beberapa orang menghubungkan kejadian ini dengan tingkat radiasi yang tinggi.
Sementara lainnya percaya jika garam karbon monoksida, radon atau logam berat lainnya yang menjadi penyebab semua orang desa tertidur.
Meski demikian, banyak penduduk desa percaya jika fenomena ini berasal dari tambang uranium Soviet yang ditinggalkan di dekat desa tersebut.
Dilansir TribunTravel.com dari laman medicaldaily.com, pengumuman yang diberikan pemerintah Kazath membenarkan jika penyebab penyakit tidur itu berasal dari tambang uranium.
Berdibek Saparabaev, wakil perdana menteri Kazakhstan, mengklaim jika peneliti menemukan kadar karbon dioksida dan hidrokarbon yang tinggi dari tambang uranium yang menyebabkan kantuk yang mendadak dan gejala yang menyertainya.
"Tambang uranium ditutup pada titik tertentu, dan pada saat tertentu konsentrasi karbon monoksida meningkat di sana," kata Saparabaev.
"Tingginya tingkat karbon sementara jumlah oksigen yang berkurang menjadi penyebabnya."
Sayang banyak ilmuwan di seluruh dunia skeptis tentang kesimpulan ini.
Penyakit tidur mulai melanda pada Maret 2013, ketika penduduk desa, anak-anak, dan bahkan hewan peliharaan mereka mulai secara misterius tertidur di rumah, tempat kerja, bahkan di belakang kemudi.
Korbannya berjumlah lebih dari 810 orang.
Gejala yang menyertainya termasuk pusing, sakit kepala parah, mual, dan kehilangan memori.
Seorang penduduk desa, Yelene Zhavoronkova, mengatakan jika kucingnya bisa tidur selama berhari-hari.
"Dia tertidur menjelang pagi dan mendengkur seperti manusia sampai makan siang pada hari berikutnya," katanya.
"Dia tidak bereaksi terhadap apapun, bahkan makanan kucing sekalipun".
Pejabat telah berusaha untuk mengevakuasi banyak penduduk desa dalam beberapa tahun terakhir, namun sulit untuk melakukannya karena banyak pendukung tetap memilih bertahan di tempat mereka.
Hingga saat ini masih belum ditemukan apa yang menjadi alasan mengapa semua penduduk desa bisa tertidur selama berhari-hari.
Penelitian yang dilakukan pertahun-tahun juga belum bisa menemukan jawabannya.
So guys, bagaimana menurutmu?