Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu kunci langengnya hubungan sepasang suami istri adalah kejujuran.
Sama seperti pasangan di Laoshan, Shandong, China yang istrinya terungkap menyembunyikan kebohongan yang besar.
Melansir dari Worldofbuzz.com, Sabtu (13/05/2017) ada laporan pencurian dan perkosaan yang tertangkap kamera CCTV.
Kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung bergerak cepat dan menyelidiki kasus tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan polisi menemukan sesuatu yang tidak beres.
Dalam rekaman CCTV, perampok tidak terlihat membawa senjata atau apapun.
Bahkan, poolisi tidak menemukan, pelaku perampokan membawa 90.000 yuan atau Rp 176 juta seperti dalam laporan tersebut.
Saat itulah polisi mulai melakukan interograsi pada suami dan istri korban perampokan.
Polisi melakukan interograsi secara terpisah.
Benar saja, saat melakukan interograsi, sang istri mengaku kepada polisi, pria yang terekam CCTV bukanlah perampok.
Pria tersebut merupakan selingkuhannya yang dikenal di media sosial.
Wanita 27 tahun tersebut mengaku mengenal pria tersebut dua tahun yang lalu melalui WeChat.
Pria selingkuhannya itu sudah datang tidak hanya sekali ke rumah wanita tersebut tanpa diketahui sang suami.
Kini, suaminya memasang CCTV yang terhubung ke ponselnya.
Saat dia meninggalkan rumah ada pria aneh memasuki rumahnya.
Setelah melihat ada seorang pria dirumahnya, ia menemukan pria asing yang panik dan melempar beberapa barang padanya.
Takut trahasianya terbongkar, sang istri mengarang cerita bahwa dia tidak menganl pria tersebut.
Ia mengatkan diperkosa dan dirampok senailai 90.000 yuan atau Rp 176 juta.
Akhirnya, polisi menempatkan wanita tersbut dalam tahanan selama 10 hari sebagai hukuman.