Laporan Wartawan Tribuntravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika mendengar Australia Barat, banyak dari kita yang akan merekomendasikan Perth sebagai destinasi utama.
Memang benar, sebab Perth merupakan ibu kota negara terbesar di benua Australia itu.
Perth juga menawarkan banyak tempat untuk melepas penat di setiap sudutnya.
Meski demikian, tak ada salahnya untuk mlipir sejenak ke arah barat daya Australia yang tak kalah indah dan tenang.
Apalagi, jika traveler merencanakan traveling dengan geng perempuanmu.
Sebagai referensi, catat itenerary ala TribunTravel.com saat mengikuti South East Asia Group Media Family bersama tim Cohn and Wolfe, beberapa waktu lalu.
Hari 1
Sebelum menyusuri Australia Barat Daya, baiknya mampir dulu ke Dolphin Discovery Centre di Bunbury.
Bunbury dikenal sebagai 'rumah' bagi lumba-lumbang hidung botol yang seringkali terlihat di pantai-pantai di Teluk Koombana.
Lewat trip ini, kamu akan diajak berlayar dan melihat lebih dekat kehidupan lumba-lumba yang seringkali muncul di permukaan.
Puas menikmati lumba-lumba, lanjutkan perjalananmu menuju Busselton yang berjarak 30 km lantas arahkan tujuanmu ke Busselton Jetty and Underwater Observatory.
Uniknya, untuk sampai ke Underwater Observatory, traveler akan lebih dulu naik kereta di sepanjang dermaga.
Ya, kereta berpenumpang lebih dari 50 orang akan berjalan di atas rel di dermaga.
Kebayang kan sensasi serunya seperti apa?
Setelah itu, puaskan dirimu untuk menikmati keindahan bawah laut Australia melalui ruangan observatorium bawah air.
Bila beruntung, kamu akan melihat anjing laut!
Hari kedua
Margaret River Region wajib ada dalam list perjalananmu saat menyambangi barat daya Australia.
Daerah ini memang dikenal sebagai penghasil wine, namun Margaret River Region menyimpan banyak destinasi menarik yang bisa kamu sambangi.
Mulai dari pantainya yang bersih, kawasan hutan, gua, hingga padang rumput nan hijau.
So, bisa jadi alternarif pilihan bagi traveler Muslim, kan?
Tempat pertama yang bisa kamu sambangi adalah Cape Leewin Lighthouse yang merupakan mercusuar tertinggi di Australia.
Cape Leeuwin juga merupakan titik pertemuan antara Samudera Hindia dengan Samudera Selatan atau Samudera Antartik.
Memandang pertemuan antara dua samudera dari ketinggian tertentu, benar-benar pengalaman menakjubkan, kan?
Usai dari Cape Leeuwin Lighthouse, kamu bisa berhenti sejenak di Teluk Hamelin.
dengan jarak yang sangat dekat. (TribunTravel.com/Sri Juliati)
Di sini, traveler dapat menikmati kawanan ikan pari yang berenang di sekitaran pantai dengan jarak yang sangat dekat.
Puas main di pantai, segarkan pikiran dengan datang ke Hutan Boranup yang merupakan 'rumah' bagi pohon tertinggi ketiga di dunia, karri.
Bagi pecinta wine, jangan lupa untuk melihat proses pembuatan wine dan nougat di Bettenay's Margaret River.
Mau tahu cara pembuatan sabun, lilin aromaterapi, atau produk lain berbahan minyak zaitun?
Datanglah ke Olio Bello.
Selain menyediakan akomodasi dengan konsep glamouris camping, Olio Bello juga menjadi tempat produksi minyak zaitun.
Sore hari, traveler bisa datang ke Gua Ngilgi untuk mempelajari kebudayaan dan kehidupan suku Aborigin di masa lampau, yang merupakan penduduk asli benua Australia.
Percayalah, trip ini akan membuatmu sempurna terpukau lewat cerita yang disampaikan hingga keindahan stalaktik dan stalagmit di dalam gua.
Hari ketiga
Bersiaplah untuk menikmati perjalanan penuh tantangan dan memacu adrenalin di Pemberton.
Dan bergabunglah dengan Pemberton Discovery Tours yang akan mengajakmu bertualang selama setengah hari.
Dari sekian banyak trip yang TribunTravel.com, Pemberton Discovery Tours jadi favorit.
Dengan kendaraan 4WD, traveler akan diajak menikmati lanskap hutan karri, bukit pasir, hingga hamparan Laut Selatan.
Usai bertualang, arahkan kendaraanmu menuju Valley of The Giants and The Treetop Walk di Walpole.
Pengalaman berjalan di atas jembatan di tengah hutan penuh pepohonan tinggi menjulang akan jadi pengalaman tak terlupakan.
Hari keempat
Kota Albany juga wajib ada dalam list perjalananmu.
Kota yang berada di paling selatan ini menawarkan suasana yang jauh lebih tenang dan damai.
Cocok banget bagi traveler yang ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk kota.
Hal pertama yang dapat traveler lakukan di Albany adalah berbelanja di Albany Farmers Market.
Namanya juga pasar, tentu traveler akan mendapati beragam sayuran segar, makanan, hingga produk pertanian lain, misal madu hutan asli dengan harga yang jauh lebih miring ketimbang di Indonesia.
Usai berbelanja, traveler dapat menuju The Gap and Natural Bridge untuk menikmati formasi bebatuan nan spektakuler yang dihasikan gelombang Laut Selatan.
Puas berfoto-foto dan menikmati angin Samudera Selatan yang begitu dingin, traveler dapat menuju Oranje Tractor Wines.
Rasakan pengalaman lain dengan mengikuti tur singkat dan mencicipi beberapa buah yang ditanam di area perkebunan.
Percayalah, dengan sederetan aktivitas menyenangkan di Australia Barat, dijamin akan buatmu malas pulang.