Breaking News:

Miris! Selamatkan Puluhan Hewan Bercula Satu, Begini Akhir Hidup si Ahli Badak

Peter Fearnhead, CEO African Parks di Rwanda, Gyongyi telah berperan dalam mendukung reintroduksi badak hitam ke taman nasional.

VIA Rufford.org
Krisztian Gyongyi saat merawat seekor badak jantan berumur 21 bulan yang terluka karena terkena jerat, di Taman Nasional Liwonde, di Malawi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Krisztian Gyongyi, seorang ahli ekologi asal Hungaria terbunuh oleh seekor badak hitam di Taman Nasional Akagera, Rwanda.

Serangan itu terjadi ketika Krisztian Gyongyi sedang melacak keberadaan hewan tersebut.

Peter Fearnhead, CEO African Parks di Rwanda, Gyongyi telah berperan dalam mendukung reintroduksi badak hitam ke taman nasional.

Fearnhead mengatakan kepada Associated Press, Kamis (8/6/2017), Gyongyi telah melatih penjaga hutan untuk melacak dan melindungi badak.

Sedikitnya, ada 18 badak hitam kembali ke Rwanda dari Afrika Selatan bulan lalu, atau satu dekade setelah hewan terakhir itu terlihat di negara Afrika Timur.

Lebih dari 50 badak hitam tinggal di Taman Nasional Akagera pada 1970-an.

Namun mereka diburu oleh pemburu hingga mereka menghilang.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul "Ahli Badak" Asal Hungaria Tewas Diserang Badak Hitam

Sumber: Kompas.com
Tags:
Krisztian GyongyiTaman Nasional AkageraAfrika Timur
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved