Breaking News:

Umrah Sendirian? Ini Plus Minus yang Wajib Diketahui

Umrah lekat dengan perjalanan rohani secara berkelompok. Baik bersama keluarga, rekan, atau saudara.

AFP PHOTO / FAYEZ NURELDINE
Manusia beribadah dan melakukan tawaf mengelilingi Kabah, bangunan suci di Masjidil Haram, di Kota Makkah, Arab Saudi, bagian dari kegiatan haji, 8 Oktober 2013. Lebih dari dua juta muslim tiba di kota suci ini untuk ibadah haji tahunan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Umrah lekat dengan perjalanan rohani secara berkelompok.

Baik bersama keluarga, rekan, atau saudara.

Perjalanan umrah secara kelompok biasanya bisa diakomodir oleh travel agent. 

Lalu, bisakah perjalanan umrah dilakukan seorang diri?

Seorang penulis buku "Umroh Backpacker: A to Z Ala Backpackeran", Elly Basrah Lubis mengatakan perjalanan umrah bisa dilakukan seorang diri dengan beberapa catatan.

Catatannya adalah soal visa dan teknis-teknis umrah serta administrasi selama berada di Arab Saudi.

"Jalan umrah sendiri bisa, selagi memang dia punya tiket dan hotel. Cuma yang jadi permasalahan itu kan Arab Saudi beda. Contohnya visa," kata Elly yang juga pendiri grup Ayo Ke Mekah (Dari UmrahBackpacker Hingga Haji Plus).

Menurutnya, ketika sampai di Bandara Jeddah, jemaah akan ditemui oleh muasassah.

Muasassah adalah badan yang didirikan untuk mengurus (memimpin dan sebagainya) orang-orang yang naik haji/ umrah sebagai pengganti syekh jamaah haji di Makkah.

"Nah kita kalau memang sendirian di sana, gak paham di sana, nanti biasanya akan jadi masalah. Ini yang keluarkan visa siapa. jadi sebenarnya bisa pergi sendiri cuma harus bisa menguasai medan dan memahami risikonya. Kalau semua lancar gak masalah," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Elly yang juga akrab disapa Mbak Butet itu mengatakan, pergi umrah sendiri cukup berisiko.

Misalnya, bila jemaah yang bersangkutan jatuh sakit.

"Kalau sampai sakit, koma, itu yang masalah. Itu pernah kejadian. Kalau dia (jemaah) sakit dan dirawat di sana lalu visa habis mau tidak mau harus ada yang tanggung jawab. Itu gunanya kalau pergi bersama komunitas," jelas perempuan lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia itu.

Dalam bukunya, ia menulis umrah backpacker dengan pergi sendiri bisa dilaksanakan apabila travel agent yang bersangkutan bersedia mengurus visa tanpa harus mengambil paket di Arab Saudi.

Menurutnya, umrah tersebut terbilang ekstrem lantaran pihak travel hanya membantu pengurusan visa.

Sementara untuk urusan transportasi dan akomodasi, diurus oleh masing-masing jemaah.

Artikel ini telah dimuat di Kompas.com pada Kamis (03/06/2017) dengan judul Mungkinkah Pergi Umrah Seorang Diri? Ini Jawabannya...

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
JeddahMakkah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved