TRIBUNTRAVEL.COM - Puasa menyebabkan kenaikan berat badan diakibatkan kebiasaan orang yang makan terlalu banyak saat sahur dan berbuka, tanpa aktivitas yang cukup.
Alhasil, metabolisme pun rusak dan berat badan naik ketika puasa telah berakhir.
Sebenarnya, perlukah kita makan banyak pada saat sahur dan berbuka agar tidak kelaparan selama puasa?
Dokter Samuel Oetoro, SpGK, menjawab pertanyaan ini.
Dengan segera, dia menegaskan jumlah makanan harus seperti biasanya.
Diwawancarai oleh via telepon pada hari Selasa (30/5/2017), dokter Samuel berkata jumlah makanan yang dikonsumsi harus sesuai kebutuhan karena setiap orang berbeda.
“Anda dengan saya pun berbeda jumlahnya,” ucapnya.
Jumlah yang direkomendasikan oleh dokter Samuel adalah seperti sehari-hari sebelum puasa.
Namun, jumlah tersebut juga tidak boleh menyebabkan berat badan naik atau turun.
“Jadi, berat badannya stabil,” katanya.
Menurut dia, yang menjadi esensi dari menu sahur yang tidak membuat lapar bukanlah pada jumlahnya, tetapi pada kandungan nutrisinya yang lengkap dan kompleks.
Artikel ini telah dimuat di Kompas.com pada Jumat (2/6/2017) dengan judul Berapa Banyak yang Harus Kita Makan Saat Sahur dan Berbuka?