Breaking News:

Ramadan 2017

Jangan Asal Pilih! Bukan Kolak atau Teh, Ini Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa

Dalam hitungan jam, masyarakat Indonesia akan berbuka puasa. Ini menu berbuka yang tepat.

shutterstock
ILUSTRASI - Takjil berupa kurma dan teh. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam hitungan jam, masyarakat Indonesia akan berbuka puasa.

Apakah traveler salah satu yang sudah mulai menyiapkan untuk berbuka bersama keluarga dan sahabat?

Bila ya, simak dulu artikel ini mengenai menu berbuka yang tepat.

Sebelumnya, dokter Samuel Oetoro, SpGK, seorang pakar gizi, telah berkata tidak makan atau minum selama 14 jam menyebabkan kadar gula menurun dan berpotensi dehidrasi juga.

Dia juga telah menjelaskan menu sahur yang baik untuk mempersiapkan tubuh menghadapi puasa.

Nah, bagaimana dengan berbuka?

Dia mengatakan, pada saat berbuka, kadar gula darah sudah rendah dan orangnya lemas sehingga harus segera dinaikkan.

Makanya dikatakan berbukalah dengan yang manis.

Walau pun dokter Samuel setuju dengan ungkapan tersebut, tetapi dia merasa perlu menambahkan manis pun harus sehat.

“Bukan dengan kolak, bukan dengan cendol, bukan dengan kelapa pakai sirup, atau teh manis. Itu keliru,” ujarnya pada hari Selasa (30/5/2017).

2 dari 3 halaman

Untuk itu, dia pun menyarankan untuk meminum jus atau sari buah sebagai takjil.

Selain itu, traveler juga bisa memakan kurma jika tidak ingin meminum jus buah.

Akan tetapi, pilihlah kurma yang masih segar dan berkulit keras.

Dokter Samuel menuturkan, kurma yang kulitnya keras kadar seratnya masih tinggi.

Jadi, bukan glukosanya yang tinggi.

Kalau kurmanya sudah lembek dan berair, itu kadar glukosanya yang butuh insulin untuk masuk ke dalam sel.

Setelah berbuka dengan yang manis dan sehat, traveler bisa melakukan shalat maghrib terlebih dahulu sebelum melanjutkan berbuka dengan makanan yang lebih berat.

Untuk menunya sendiri, dokter Samuel berkata berbuka harus sama komplitnya dengan sahur, yaitu mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak, dan serat.

Selesai makan, kamu bisa shalat tarawih, tetapi begitu kembali ke rumah harus makan lagi untuk persediaan besok hari.

“Isinya apa? Sayur, buah, dan protein. Karbohidrat boleh, tetapi harus yang kompleks dan banyak seratnya juga,” ucapnya.

3 dari 3 halaman

Artikel ini telah dimuat di Kompas.com pada Rabu (31/5/2017) dengan judul Kesalahan Terbesar Kita Saat Memilih Takjil untuk Berbuka Puasa

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Samuel OetoroTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved