Breaking News:

Ramadan 2017

Saat Sahur Nanti, Konsumsi Buah dengan Cara Ini Agar Seratnya Tetap Terjaga

Bagi kebanyakan orang, buah dalam bentuk apa pun tetaplah buah. Namun tidak demikian dengan pakar gizi.

Editor: Sinta Agustina
floraremedia.com
Buah naga 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kebanyakan orang, buah dalam bentuk apa pun tetaplah buah.

Namun, tidak demikian dengan pakar gizi dokter Samuel Oetoro, SpGK.

Diwawancarai oleh Kompas.com via telepon pada Selasa (30/5/2017), dokter Samuel menuturkan secara spesifik cara memakan buah pada saat Sahur dan berbuka.

Menurut dia, buah harus dimakan secara utuh atau diblender pada saat Sahur.

“Bukan jus karena kalau jus itu hanya cairan sari buah saja. Jadi, buahnya (saat Sahur) itu harus diblender atau masih utuh,” ucapnya.

Hal ini karena jus membuang serat buah dan membuat penyerapan gula menjadi lebih cepat.

Dengan diblender atau dimakan secara utuh, kadar gula pada darah juga akan bertahan lebih lama dan orang yang mengonsumsi buah tersebut juga tidak cepat lemas.

Sementara itu, ketika berbuka, buah sebaiknya dijus atau diambil sarinya saja pada saat dikonsumsi sebagai takjil.

Sebab, setelah 14 jam tidak makan dan minum, kadar gula orang yang berpuasa pasti telah mengalami penurunan.

Dengan hanya sarinya saja, penyerapan gula akan lebih cepat dan tubuh akan segera pulih dari rasa lemas menjadi lebih siap untuk melakukan shalat maghrib.

2 dari 2 halaman

“Jadi manisnya dari gula buah tetapi tidak ada seratnya karena dijus,” katanya.

Artikel ini telah dimuat di Kompas.com pada Rabu (31/5/2017) dengan judul Cara Tepat Mengonsumsi Buah Saat Sahur dan Buka Puasa.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
TribunTravel.comKompas.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved