Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Memasuki bulan Ramadhan, banyak aktivitas berat yang mulai dihindari oleh sebagian umat Muslim.
Namun bukan berarti traveler tidak bisa piknik dan naik gunung.
Meski pun harus menahan haus dan lapar selama setengah hari, bukan jadi alasan dong untuk tidak aktif dan melakukan kegiatan outdoor.
Bagi traveler pemula mungkin naik gunung menjadi hal yang sangat berat di bulan puasa.
Panorama di puncak gunung disebut-sebut bisa jadi lokasi yang asyik untuk berfikir jernih sambil puasa lho.
Nah, agar puasa tak terganggu saat kamu naik gunung, yuk lakukan beberapa tips simpel berikut ini yang dilansir TribunTravel.com dari berbagai sumber.
1. Niat, bukan hanya niat naik gunung tapai niat untuk tetap berpuasa penuh meski beraktivitas berat.

Mendaki gunung saat puasa sudah pasti adalah kegiatan yang berat, untuk itu niatnya pun harus dua kali lebih besar.
Bisa jadi jalur yang kamu lewati bukanlah selancar yang traveler bayangkan,
Namun, semua itu akan terpatahkan jika niatmu sudah tebal.
Bisa jadi puasamu akan menjadi lebih menyenagkan.
2. Biasakan tubuhmu mengenal kondisi alam dan dirimu.

Mendaki saat bulan puasa bukan hanya untuk kesenangan semata namun juga memiliki resiko.
Jika tubuhmu tak terbiasa puasa bisa jadi kondisimu bisa drop saat naik gunung.
Ada baiknya sebelum melakukan kegiatan outdoor traveler membiasakan diri.
Bisa dengan cara olahraga kecil setiap hari atau atau sebelumnya sudah sering puasa Senin Kamis.
Dengan begitu maka tubuhmu bisa beradaptasi dengan lingkungan.
3. Pilihlah gunung dengan jalur ringan meski pada hari biasa kamu bisa naik di gunung yang berjalur berat.

Kembali lagi ke kondisi tubuh.
Saat puasa, pendakian gunung akan terasa sangat berbeda dan terasa lebih berat dari biasanya.
Meski kamu mampu mendaki Gunung Papandaya atau Gunung Jayawijaya, di bulan puasa ini sedikitlah bergeser.
Pasalnya, rute yang berat akan memuatmu mudah lelah dan dahaga.
Bukannya puasa lancar malah banyak nambah penyakit yang ada.
4. Ajaklah teman yang juga berpuasa untuk teman ngobrol dan pastinya menghindari godaan.

Ada banyak kegunaan saat traveler mengajar teman yang berpuasa untuk naik gunung.
Selain untuk teman ngobrol, tentu saja juga menghindari diri kita dari godaan.
Apa jadinya jika naik gunung temen minum dan kita cuma bisa nelen ludah?
Selain itu, mereka juga misa jadi teman berbuka puasa dan sahur lho.
Asyikkan?
5. Minimalis lagi barang bawanmu agar tak menambah beban diterik matahari musim panas ini.

Cuba list lagi beberapa barang yang sekiranya tidak terlalu penting.
Jika bisa membawa satu barang yang memiliki beragam fungsi kenapa tidak?
Tentu saja ini bisa membuat beban carrier mu lebih ringan.
Ingat, bulan puasa kali ini masuk pada musim panas jika barang bawaanmu terlalu banyak maka tenagamu juga banyak terkuras untuknya.
6. Lakukan pendakian dengan santai yang penting tiba dipuncak dengan selamat dan puasa penuh.

Tek perlu terlalau terburu-buru untuk sampai di puncak.
Jika lelah di perjalanan jangan sungkan untuk istirahat.
Ingat, kesehatan lebih utama ya guys.
7. Paling penting yang menunjang gizi kita nih.

Adalah bawa logistik yang mencukupi gizi selama puasa.
Kalau bisanya kalian membawa mi instan, kali ini traveler harus memikirkannya.
Mi instan tak akan mampu mengganti tenagamu selama mendaki.
Kamu bisa mengganti dengan membawa susu, sosis, kornet, sireal, dan tak lupa cokelat.
Biskuit kaya karbohidrat juga bisa masuk dalam list.
8. Selain makanan traveler juga disarankan untuk mengkonsumsi suplemen multi vitamin.

Suplemen multivitamin dan madu bisa menambah tenaga dan tentunya menjaga daya tahan tubuh traveler.
9. Pilihlah waktu pendakian yang tepat guys.

Nggak lucu dong jika traveler mendai saat pasnar tirik matahari menyengat?
Yang ada kamu malah pingsan lagi.
Cobalah mendaki di sore hari sambil ngabuburit atau bisa juga kamu lakukan selepas sholat tarawih.
Sahurnya di gunuh, duh pasti enak banget deh!.
Nah, pas turun traveler juga bisa memilih sore hari.
Jadi sampai di bawah pas buka puasa.
10. Jangan lupa berdoa dan selalu bersyukur.
Doa tanpa usaha hanyalah sia-sia, namun usaha tanpa doa bisa jadi tak menguatkanmu.
Siapa tahu pas naik udaranya bisa adem jadi lupa kalau puasa.
Dan jangan lupa bersyukur atas nikmat yang bisa kamu rasakan guys.