lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Cara penghormatan orang mati yang unik ini menjadi satu hal yang menarik untuk diceritakan.
Misalnya, masyarakat kuno Mesir yang melakukan pengawetan mayat menjadi mumi.
Mereka memelihara mayat tersebut karena berbagai alasan.
Seperti yang telah dirangkum TribunTravel,com dari laman sliptalk.com, kisah misterius di balik 3 jasad ini benar-benar membuat siapapun terbungkam.
1. Manusia Grauballe
Pada pertengahan abad ke-20, beberapa benda masa lalu yang masih terpelihara dengan baik ditemukan di rawa gambut di Denmark.
Satu di antara temuan yang paling menarik adalah Grauballe Man.
Raut wajah yang sudah tidak jelas dan rambutnya yang berwarna merah, membuat jasad ini menjadi salah satu mumi paling seram untuk dilihat.
Penanggalan radiokarbon di hatinya yang masih utuh menunjukkan bahwa dia hidup lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Bukti lain yang ditemukan pada tubuhnya, menunjukkan dia terbunuh sebagai bagian dari ritual pengorbanan.
Diperkirakan Grauballe meninggal saat berusia 30 tahun.
2. Evita Peron
Eva Perondiketahui sebagai istri Juan Peron, yang menjabat sebagai Presiden Argentina tahun 1946 sampai 1955.
Hal ini membuat dia menjadi "Ibu Negara Argentina" yang dicintai.
Pada tanggal 26 Juli 1952, Evita meninggal karena kanker pada usia muda, yitu 33 tahun.
Setelah kematiannya, tubuh Evita dipelihara dan dirawat dengan sangat baik.
Tujuannya agar tubuhnya cocok ditampilkan dihadapan publik, sehingga rakyat yang berkabung bisa mengenangnya dengan segala keindahan.
Kemudian, pada tahun 1955, militan Anti-Peronis mencuri tubuhnya, menyimpan mayatnya yang telah menjadi mumi hampir 15 tahun.
Akhirnya, tubuhnya kembali ke suaminya, yang sekarang menikah lagi dengan seorang wanita bernama Isabel Peron.
Sayangnya, terungkap bahwa mayat Evita mengalami banyak pukulan benda tumpul pada wajah dan kaki, bahkan jarinya juga hilang.
Istri kedua Peron menyisir rambut Evita setiap hari, berbaring di samping petinya dan berharap bisa menyerap beberapa getaran ajaib Evita.
Kini, sisa-sisa tubuh Evita telah dikebumikan di ruang bawah tanah keluarganya.
Mayat wanita dengan wajah yang gelisah itu akhirnya istirahat dengan tenang.
3. Tutankhamun Dari Torquay
Mengawetkan mayat menjadi mumi di zaman moredn ini sudah sangat jarang dilakukan.
Meski begitu, Allan Billis malah mengajukan diri untuk dijadikan mumi, bahkan bersedia didokumentasikan dan ditayangkan di televisi.
Dia adalah seorang sopir taksi berusia 61 tahun yang meninggal akibat kanker paru-paru di tahun 2011.
Sebelum meninggal, ia mengorbankan jiwanya untuk sains.
Dr. Stephen Buckley menjadikan jenazahnya menjadi tubuh pertama yang akan dimumikan menggunakan teknik Mesir kuno setelah lebih dari seribu tahun teknik ini tidak dipakai.
Teknik tersebut sebelumnya pernah digunakan untuk melestarikan Tutankhamun, yang meninggal lebih dari 3.000 tahun yang lalu pada tahun 1323 SM.
