Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu berada di San Fransisco, tak ada salahnya berkunjung ke kota kecil bernama Colma.
Tak ada yang aneh pada kota ini.
Dibandingkan San Fransisco yang padat dan ramai, kota ini terbilang lebih tenang.
Tak banyak kendaraan yang melintas dan pemandangan hijau siap memanjakan mata.
Kota ini terbilang sangat nyaman untuk ditinggali.
Sampai kamu sadar jika ada yang aneh pada kota ini.
Penghuninya tergolong lebih sedikit dibanding kota lainnya.
Selain itu, jutaan patung yang memenuhi bangunan semakin menambah aneh kota ini.
Kenyataannya, Colma disebut sebagai kota orang mati.
Dilansir TribunTravel.com dari laman amusingplanet.com, jutaan patung yang bertebaran itu adalah kuburan dari masyarakat San Fransisco yang sudah berabad-abad lamanya.
Jumlah penduduk di kota ini lebih sedikit dibandingkan jumlah mayat yang terkubur di sana.

Total ada lebih dari 2 juta mayat yang terbagi pada 17 kuburan di Colma.
Diketahui, awalnya mayat itu berasal dari masyarakat San Fransisco pada 1980-an.
Saat itu, perkembangan kota tengah pesat, apalagi semenjak ditemukannya tambang emas.
Pembangunan bisnis besar-besaran mulai dibuat.

Sayang tambang emas bukanlah bisnis yang mudah.
Ribuan orang meninggal akibat kecelakaan dan penyakit selama melakukan penambangan.
Banyaknya mayat dan minimnya lahan di San Fransisco membuat pemerintahan menerapkan peraturan baru untuk membuang mayat yang berada di tanah San Fransisco untuk di buang ke pinggir kota.

Pemerintah beralasan jika pemakaman justru dapat menyebarkan penyakit.
Kenyataannya, kuburan itu digusur setelah meningkatnya nilai lahan di San Fransisco.
Akibatnya, ratusan mayat digali dan diangkut ke lahan kosong di selatan kota.
Sejak saat itu Kota Colma terbentuk, tepatnya pada 1941.

Kini Colma menjadi rumah bagi 1.800 penduduk dan 2 juta orang meninggal.
Inilah yang menjadikan kota ini sepi dan tenang.
So, guys, buat kamu yang jenuh dengan keramaian kota, tak ada salahnya pindah ke Colma.