Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Museum menjadi tempat bagi seseorang untuk mempelajari sesuatu.
Sebut saja museum manusia purba, yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar mengenai manusia di masa lalu.
Atau museum mainan yang berisi ratusan benda yang berhubungan dengan mainan dari berbagai dunia.
Lalu bagaimana kalau ada museum lebah?
Apa isi di dalamnya?
Dilansir TribunTravel.com dari laman amusingplanet.com, Museum of Bees merupakan museum lebah pertama di dunia.

Letaknya berada di Poyales del Hoyo, Spanyol.
Museum ini memberikan kesempatan unik bagi pengunjung untuk menonton lebih dekat bagaimana lebah bekerja membuat sarang.
Bayangkan saja, di sana kamu akan menemukan enam sarang raksasa yang menggantung di langit-langit museum.

Saking besarnya hampir menyerupai stalaktik di dalam gua.
Meski berukuran super besar, sarang lebah itu tak tergolong berbahaya karena diletakkan dalam tabung kacang.
Lebah yang dibudidayakan juga termasuk jenis penyerang.
Gerardo Gonzalez Perez, direktur museum dan pemilik peternakan ini, telah mendirikan sarang pertamanya lebih dari 34 tahun ketika masih berstatus sebagai mahasiswa.

Selama bertahun-tahun, Gerardo membudidayakan sarang lebah dengan cara tradisional.
Dia juga sering memberikan kuliah ke sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Spanyol mengenai budidaya perlebahan untuk amatir.
Pada 1997, setelah 20 tahun bekerja dan melakukan penelitian, dia akhirnya menciptakan museum lebah.

Gerardo ingin mengubah persepsi masyarakat tentang dunia lebah.
Uniknya, sejak dibuka, ribuan orang datang dan melihat bagaimana lebih bekerja membuat sarang.
Pengunjung juga belajar bagaimana dasar-dasar peternakan lebah.