TRIBUNTRAVEL.COM - Berkeliling di negara asing dengan menggunakan Google Maps yang berfungsi dengan baik saja sudah sulit.
Apalagi jika aplikasi peta keluaran Google itu malah bermasalah.
Selama beberapa bulan terakhir ini, alih-alih sampai ke tebing Preikestolen, tempat wisata yang menjadi tujuan awal para turis ini, ratusan turis di Norwegia tersasar ke sebuah desa kecil.
Semua itu terjadi karena aplikasi Google Maps bermasalah.
Tebing Preikostelen, seperti diberitakan mashable.com, merupakan tebing setinggi 604 meter.
Serta termasuk sebagai destinasi wisata paling terkenal di Norwegia dengan lebih dari 200 ribu pengunjung tiap tahunnya.
Namun karena kesalahan pada Google Maps, para turis malah diarahkan menuju Desa Fossmork yang berlokasi 32 kilometer jauhnya dari Tebing Preikostelen.
Dari Desa Fossmork, wisatawan hanya bisa melihat puncak tebing Preikostelen.
Seorang penduduk desa, Helge Fossmark mengatakan, pada musim panas atau musim liburan, ada sekitar 10 sampai 15 mobil turis yang nyasar masuk ke Desa Fossmark.
Bukan cuma tersesat, para turis itu juga harus melalui jalan yang sempit dan berliku untuk mencapai desa Fossmork.
Jalan itu pula yang harus dilalui untuk keluar dari desa.
Menurut kesaksian beberapa penduduk desa, tentu saja para turis terlihat kecewa akan hal tersebut.
Dilansir dari Aftenposten, Google Norwegia mengatakan, mereka bekerja terus-menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Google Maps.
Mereka juga mendorong para penggunanya untuk melaporkan masalah yang mereka temukan di Google Maps, agar masalah tersebut bisa diselesaikan secepat mungkin. (intisari.grid.id/Agra Winona)