lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga orang tewas dan 10 orang terluka akibat sebuah mobil yang dilelang, secara tidak sengaja meluncur ke kerumunan peserta, Rabu (3/5/2017) waktu setempat di Billerica, Massachusetts, AS.
Perempuan jaksa setempat, Marian Ryan, mengatakan, seorang pegawai Lynnway Auto Auction sedang memindahkan sebuah Jeep Grand Cherokee rakitan 2006 ke dalam gudang.
Namun, mobil itu tiba-tiba meluncur dengan cepatnya hingga menyapu kerumunan para peserta lelang pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Gambar bergerak (video) yang ditayangkan televisi menunjukkan, mobil menubruk tembok beton gudang di mana ada ratusan orang sedang mengikuti lelang kendaraan mingguan.
"Informasi awal yang kami terima, itu kecelakaan tragis," ujar Ryan saat jumpa pers, sebagaimana dilaporkan Reuters, Kamis (4/5/2017).
Ryan menyebutkan, pengemud Jeep tersebut adalah pria berusia lebih dari 70 tahun.
Dia enggan menyebutkan apakah pria tua ini salah menginjak pedal gas, bukannya pedal rem.
Dua perempuan dan satu pria tewas diseruduk mobil tersebut.
Sepuluh orang lagi dibawa ke rumah sakit karena menderita luka-luka.
“Dua orang di antara 10 yang terluka menderita luka yang mengancam nyawanya, sedangkan delapannya terluka parah,” kata Ryan.'
Woody Tuttle, pegawai perusahaan lelang mobil, berbicara kepada televisi lokal mengatakan, orang-orang saat itu sedang berdiri di antara barisan mobil ketika Jeep menubruk gedung lelang.
"Saya mendengar deritan suara ban, dan, saya yakin, sebuah Jeep Cherokee terbang di atas saya."
"Bermaksud menghindari mobil-mobil yang dilelang, Jeep malah menabrak sejumlah orang," katanya.
Lelang mobil ini disebut-sebut sebagai lelang otomotif terbesar di kawasan New England, wilayah timur laut AS yang meliputi antara lain negara bagian Massachusetts.
Di halaman Facebook perusahaan, yang dimuat sesaat sebelum kecelakaan itu, memperlihatkan foto kendaraan dan mengatakan, mobil itu "berbaris dan siap untuk hari Rabu pagi yang indah."
Kepolisian Negara Bagian Massachusetts menyatakan, "Tidak ada bukti atau informasi yang menunjukkan kecelakaan itu disebabkan oleh kesengajaan atau aksi teroris." (Kompas.com/Pascal S Bin Saju)
