Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Kekacauan terjadi di dalam sebuah pesawat Aeroflot karena turbulensi hebat membuat penumpang berlarian di atas kabin dalam penerbangan antara Rusia dan Thailand.
Sedikitnya 20 orang, termasuk tiga bayi, menderita luka-luka berat akibat kekerasan yang terjadi dalam perjalanan pesawat dari Moskow ke Bangkok itu.
Sebuah rekaman dramatis menunjukkan, penumpang terbaring terluka di lorong pesawat setelah mereka dilempar ke langit-langit.
• Bikin Heboh! Kucing Ini Bisa Mainkan Kartu dan Dadu dengan Kaki, Begini Aksinya
• Penginapan Jepang - Murahnya! 5 Penginapan Mewah di Negeri Sakura, Cuma Rp 300 Ribuan Aja

Bayi-bayi itu keluar dari tangan ibu mereka satu jam sebelum mendarat di Bangkok, kata seorang sumber.
Bagasi serta makanan dan minuman dari troli bertebaran di atas kabin.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Dailymail.co.uk, Evgenia Zibrova memposting sebuah video mengejutkan dengan keterangan, "satu jam sebelum mendarat sejumlah kantong udara menyebabkan tulang patah, pendarahan internal dan eksternal".
• Danau Mematikan Ini Ubah Benda dan Hewan yang Masuk Jadi Batu, Ini Penyebabnya
• Letakkan Sabun Batang di Bawah Sprei, dan Lihat Hal Menakjubkan yang Akan Terjadi

"Banyak orang dari kabin bagian ekor pesawat mengalami luka di hidung mereka".
'Bayi yang ditutupi juga memar, orang kehilangan kesadaran. Terimakasih kita masih hidup. Aeroflot, tolong bantu orang-orang ini".

Vladimir Sosnov, wakil kepala Konsulat Rusia di Thailand, mengatakan, "korban luka mengalami beberapa patah tulang. Ada warga Rusia dan asing di antara mereka".
Ia juga mengatakan, "rupanya, mereka yang terluka tidak memakai sabuk pengaman".

Pesawat Boeing 777 yang penuh dengan turis itu mengalami turbulensi dalam perjalanan ke Bangkok.
Awak penerbangan terus mengendalikan pesawat dan penumpang yang terluka dilarikan ke rumah sakit saat tiba di ibukota Thailand.
Seorang sumber mengatakan, 19 orang dirawat di rumah sakit di Bangkok, dengan dua orang menjalani operasi mendesak.

Yang lainnya dirawat dengan pertolongan pertama setelah kejadian di pesawat terbang SU 270.
Seorang sumber mengatakan kepada Interfax, "pesawat Boeing 777 tiba-tiba masuk ke zona turbulensi yang kuat sebelum mulai turun".

"Tidak ada perintah untuk mengencangkan sabuk pengaman pada saat itu".
"Akibatnya, pesawat itu tersentak ratusan meter, dan beberapa penumpang terlempar ke luar kursi hingga menderita trauma".
Kedutaan Rusia pun memberikan bantuan kepada penumpang yang terluka.