Breaking News:

Museum Timah - Menyelami Sejarah Bangka Belitung, Ditemani Pemandangan Khas Tambang

Berada di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi Museum Timah.

KOMPAS.COM/HERU DAHNUR
Gedung Museum Timah di Kecamatan Tamansari Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berada di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi Museum Timah.

Di museum ini, pengunjung bisa menyelami perjalanan sejarah Bangka Belitung yang berkaitan erat dengan pertambangan timah.

Lokasi museum timah terbilang strategis.

Berada di Kecamatan Taman Sari yang berjarak lebih kurang 500 meter dari kantor pusat PT Timah di Jalan Sudirman, Pangkal Pinang.

Jika dari Bandara Depati Amir, Museum Timah berjarak lebih kurang 3 kilometer atau 30 menit perjalanan menggunakan minibus.

Memasuki kawasan Museum Timah, pengunjung disambut aneka benda peninggalan khas tambang timah.

Di halaman depan terdapat sebuah lokomotif tua yang dulunya berfungsi sebagai pembangkit listrik.

Masih di area yang sama, bisa ditemukan belasan mangkuk raksasa yang dalam kegiatan pertambangan digunakan sebagai tempat melebur bijih timah.

Masuk ke dalam museum, kamu bisa menemukan replika Prasasti Kota Kapur yang sarat nilai sejarah.

Dari prasasti inilah, sejarawan memastikan adanya kerajaan besar Sriwijaya.

2 dari 2 halaman

Selain prasasti, mata kamu akan dimanjakan juga dengan bebatuan mineral, miniatur kapal keruk, serta gambar-gambar yang mengisahkan aktivitas tambang timah dari masa ke masa.




Replika kapal keruk untuk kegiatan tambang lepas pantai di Museum Timah, Kecamatan Tamansari, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Replika kapal keruk untuk kegiatan tambang lepas pantai di Museum Timah, Kecamatan Tamansari, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. (KOMPAS.COM/HERU DAHNUR)

Wisatawan yang datang berkunjung ke Museum Timah selain untuk menambah pengetahuan sejarah pertimahan, juga untuk bernostalgia. 

Banyak di antara pengunjung yang dulunya pernah tinggal di Bangka, atau bekerja di tambang timah.

“Bagus untuk belajar sejarah tambang. Ada contoh bebatuan dan video dokumenter juga,” ujar Mukti, pengunjung dari Jakarta yang datang berombongan, Sabtu (29/4/2017).

Jika masih ada waktu yang tersisa, pengunjung pun bisa mencoba berkeliling kota menggunakan mobil Pownies.

Mobil minibus ini, pernah berjaya era tahun 1970 hingga tahun 2000-an, sebagai transportasi masyarakat kala itu. (Kompas.com/Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pangkal PinangBangka BelitungMuseum Timah Kue Rintak Sambal Rusip Paksian Pantai Penyabong Pantai Serdang Pantai Punai
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved