Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNTRAVEL.COM - Perjalanan 10 jam dari Kota Medan ke Tapanuli Tengah menghabiskan liburan akhir tahun, digoyang ombak selama 1,5 jam dari lokasi penyeberangan Pantai Kalangan, rasanya terbayar ketika mata melihat pemandangan terumbu karang tampak jelas di kedalaman air yang hijau bening di sekitaran Pulau Badalu, yang berada di kawasan kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Bergerak ke tengah lautan menikmati keindahan alam bawah laut menggunakan alat snorking atau perlengkapan diving adalah yang paling pas menyambangi pulau ini.
Wisatawan disajikan pemandangan aneka ragam bentuk dan warna terumbu karang serta aneka macam ikan berwarna indah di tambah kehadiran ubur-ubur dan penyuh yang sesekali keluar dari permukaan laut.
Karang-karang seperti sengaja menampakkan diri mulai dari bibir pantai hingga sekitar 100 meter dari di segala penjuru pantai membuat kapal wisata yang lewat tak bisa menahan diri untuk langsung melompat .
Kian ke tengah pantai, air laut berwarna biru bergradasi menjadi warna hijau. Berpadu dengan pasir berwarna putih bak kilauan permata yang diselimuti air laut. Lengkap, wisatawan dibuat tak bisa beranjak pulang.
Bagi pencinta snorking wajib menyelami kecantikan wisata lautnya pulau Badalu.

Bagi yang tidak bisa berenang juga tak perlu khawatir, karena karang tidak hanya berada di kedalaman air yang dalam, tapi juga bibir pantai yang hanya sekitar setengah meter dari permukaan laut.
Yovie Richard, pemandu wisata Trip Jelajah Sumut, menuturkan membawa wisatawan rutin beberapa kali dalam setahun. Dan wisata ke pulau Badalu menjadi destinasi favorit dan paling banyak diminta oleh peserta trip.
"Destinasi pulau Badalu menjadi paling populer karena wisata bawah lautnya menawarkan pemandangan ikan kecil warna-warni, kerumbu karang nan mempersona, aneka tumbuhan bawah laut lainnya yang kaya akan warna memancarkan cahaya yang membuat pecinta snorking dibuat tidak akan menyesal," katanya.
Menurutnya, jika wisatawan yang tertarik untuk menyelam juga disarankan agar menggunakan perlengkapan diving agar aman saat berada di bawah laut, baik itu untuk tubuh khususnya kaki saat mendekati karang.
Jika hanya bermodalkan kacamata renang atau alat snorking juga bisa tapi sebaiknya, melakukan penyelaman di area kedalaman laut yang memiliki kedalaman 2-3 meter agar masih bisa mengambil nafas.
"Bagi yang tidak bisa berenang, bisa juga di area bibir pantai, tapi harus berhati-hati saat melangkah agar tidak menginjak terumbu karang. Dan gunakanlah sandal agar kaki tidak terluka kena ujung karang yang tajam," katanya.
Pengunjung terkendala akses untuk menuju pulau karena untuk menyeberang dari Sibolga atau Tapanuli Tengah harus menyewa kapal boat sebesar Rp 1,5 juta.
Itupun tidak semua nakhoda kapal mengetahui keberadaan Pulau Badalu ini.
Di sekitaran pulau juga tidak ada penginapan, hanya beberapa rumah penduduk yang bisa dipakai untuk homestay.
Hal itu yang sering menjadi masalah, sehingga wisatawan banyak memilih pulang sebelum menjelang petang atau camping di pulau.
Jika tak ingin ribet, ada jasa trip wisata yang membuka tour kepulauan Mursala yang bisa diikuti agar tidak kesulitas mencari homestay atau mengatur jadwal tour agar semua pulau dapat tereksplor.
Dengan biaya sekitar Rp 1,2 hingga Rp 1,7 dengan fasilitas sudah mendapatkan penginapan home stay di pulau Kaban Barat, sewa kapal selama dua hari, bus dari Medan ke Sibolga, serta makan dan bonus wisata ke pulau-pulau sekitar Kepulauan Mursala.
Yovie Ricard, Trip Wisata Jelajah Sumut menuturkan, tripnya merupakan tour yang menawarkan jelajah objek wisata pulau yang belum terekspos.
Untuk mencapai kepulauan Mursala, harus melewati rute Medan-Tebing Tinggi-Parapat-Pematangiantar-Kisaran-Tapanuli Utara-Sibolga jika ingin mengendarai mobil pribadi atau carteran.
Di sana ada Pantai Kalangan, lokasi penyeberangan menuju kepulauan Mursala yang bisa anda titipkan mobil dan bus.
Jika memilih naik bus, bisa memilih bus di terminal Amplas jurusan Sibolga atau terminal Sisingamangaraja.
Jika memiliki budget besar, bisa juga dengan naik pesawat dari bandara Kualanamu di Deli Serdang dan transit di Bandara Silangit Tapanuli Utara dan naik bus jurusan Sibolga selama dua jam.