Breaking News:

Berita Menarik

Rumah sang Pemilik Ludes Terbakar, Petugas Temukan Hewan Ini di Kolam! Hi, Bikin Lari Terbirit-birit

Lantai teratas rumah milik Helen Haritos hancur, beruntung hewan kesayangannya, Albert yang sudah dipelihara keluarga ini sejak 1958, aman di kolam.

Editor: Sri Juliati
Australia Plus
Inilah rumah milik keluarga Haritos di Darwin pemilik buaya air asin bernama Albert. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor buaya berusia 70 tahun peliharaan seorang warga Kota Darwin, Australia, lolos dari maut setelah kediaman pemiliknya habis terbakar.

Pemadam kebakaran dipanggil ke wilayah Fannie Bay, Darwin, tepat pukul 10.00 Kamis (27/4/2017) untuk memadamkan api yang melalap sebuah rumah.

Namun, para petugas terkejut setelah menemukan Albert, seekor buaya yang memiliki panjang empat meter, di sebuah kolam yang terletak di bagian rumah yang terbakar itu.

"Kami menemukan rumah bertingkat ini dilalap api," kata petugas pemadam kebakaran Bill Gleeson.

Satu-satunya pria penghuni rumah itu selamat dari kebakaran tanpa mengalami luka.

"Para penduduk berkumpul di luar, sudah dikonfirmasi, tidak ada orang di dalam rumah. Itu sangat melegakan para kru," kata Gleeson.

Lantai teratas rumah milik Helen Haritos ini hancur, beruntung hewan kesayangannya, Albert yang sudah dipelihara keluarga ini sejak 1958, aman berada di dalam kolamnya.

"Untungnya buaya ini sama sekali tak memengaruhi operasi kami," kata Gleeson.

"(Albert) terkurung dengan baik dan benar-benar tak terpengaruh api. Ia tampak cukup senang melihat saya memeriksa tempat itu," tutur Gleeson.

Seorang pakar buaya, Tom Nichols, dipanggil untuk memastikan apakah reptil itu perlu direlokasi.

2 dari 3 halaman

"Ini jelas pertama kali bagi saya," kata Nichols, yang biasanya menarik buaya dari perangkap di sekitar Pelabuhan Darwin.

"Saya hanya ingin memastikan kolamnya aman dan saya bisa menghubungi pemiliknya," ujarnya.

Albert diyakini sebagai satu-satunya buaya air asin dewasa yang tinggal di halaman belakang rumah di pinggiran kota Darwin itu.

Nichols mengatakan, keluarga pemilik rumah itu telah memiliki izin untuk memelihara buaya.

"Hewan ini ada di tangan mereka sejak sebelum buaya menjadi hewan yang dilindungi," sebutnya.

Helen Haritos sempat berbicara tentang rasa sayangnya terhadap hewan buas tersebut.

"Memang tak seperti anjing saya tapi saya memiliki ikatan dan rasa sayang khusus untuk hewan itu," kata Helen tahun lalu.

"Sebenarnya ia (Albert) cukup mudah untuk dirawat, saya bilang perawatannya minimal."

"Tapi perlakuan dengan hormat karena mereka adalah hewan yang sangat berbahaya," sambungnya.

Ayah Helen, sang pemburu buaya George Haritos, menangkap Albert di Sungai Mary pada 1958.

3 dari 3 halaman

Helen mewarisi reptil tersebut pada 1992 ketika George meninggal dunia. (Kompas.com/Ervan Hardoko)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
AustraliaDarwinAlbert Fomepizole HBF Park David Mazouz
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved