Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong-un, telah memepersiapkan diri untuk melawan Korea Selatan dan sekutunya Amerika Serikat.
Tak tangung-tanggung, lima juta bom nuklir dipersiapkan untuk membombardir dua negara tersebut.
Kabar mengenai hubungan buruk antar Korea Utara dan Amerika Serikat memang sudah lama menghiasi dunia politik dunia.
Kali ini sebuah pesan mengerikan ini disampaikan melalui Central Committee of the Kimilsungist-Kimjongilist Youth League memperingatkan bahwa bumi akan hancur kalau serangan ini benar-benar diluncurkan.
Serangan ini akan dilancarkan jika Amerika Serikat dan negara tetangganya, Korea Utara menunjukkan sikap provokasi.

Saat ini ketegangan politik antara Korea Selatan dan Amerika memang telah meningkat bahkan jadi pantauan dunia Internasional.
Peringatan ini bermula dari Korea Selatan yang telah mengumumkan akan membangun sistem roket tertinggi di Semenanjung Korea yang dengan dukungan persenjataan dari sekutunya, Amerika Serikat.
Seolah ingin menunjukkan peringatannya bukan isapan jempol, Korea Utara melayangkan penembankan roket dan torpedo pada kapal perang musuh tiruan dalam latihan arteri, Selasa (25/4/2017), seperti dilansir TribunTravel.com dari laman Daily Mail.

Ratusan roket dan tupedo tersebut ditembakkan pada kapal musuh tiruan di tenggah laut.
Ini adalah latihan artileri terbesar di negara komunis tersebut untuk menandai hari ulang tahun militer yang ke 85 tahun.
Kim Jong-un memberikan rasa hormat dengan memimpin dan menyaksikkan latihan tersebut.
Latihan terbesar sepanjang sejaran Korea Utara ini melibatkan 300 artileri kaliber besar dan termasuk kapal selam torpedo.

Sementara itu, Korea Selatan seolah tak mau kalah, pada hari Kamis (27/4/2017) negeri K-POP ini melakukan latihan militer di Pocheon, dekat dengan perbatasan Korea Utara.
Latihan tersebut di siarkan secara live.
Tak hanya itu, Korea Sekatan juga mengumumkan bahwa sistem pertahanan rudal AS telah di pasang yang kemungkinan akan diuji copba pada Korea Utara.
Hal ini tentu menimbulkan kontroversi dari banyak pihak.
Sistem pertahanan tersebut dijuluki THAAD (Terminal High-Altitude Area Defense).
Di hari yang sama, sebuah kapal selam Amerika Serikat berlabuh di Korea Selatan yang berisi rudal.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan kalau diktator Kim Jong-un tak sekuat yang dikira oleh semua orang.
Berikut video poses penembakan rornado pada perayaan milter terbesar di Korea Utara.