Breaking News:

Kuliner Bali - Cuma Rp 7 Ribu, Puding Kelapa Ini Mampu Dinginkan Hati dan Cuaca Panas di Denpasar

Puding kelapa mungkin belum sefamiliar puding buah lainnya, namun kesegaran puding ini tidak kalah dibanding puding buah.

Editor: Sri Juliati
Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Menu di Di’zert Haus. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUNTRAVEL.COM - Akhir-akhir ini suhu di Bali, terutama Kota Denpasar cukup panas ya.

Menurut info cuaca sih, suhu di Denpasar saat ini ada di kisaran 31 sampai 33 derajat celcius.

Bahkan jika siang hari suhu di kota ini bisa naik menjadi 34°C karena teriknya Matahari.

Di tengah cuaca seperti inilah permintaan akan makanan atau minuman segar meningkat.

Air kelapa bisa jadi minuman yang menjadi primadona saat cuaca terik.

Kini, air kelapa pun tidak hanya diminum langsung tetapi juga diolah menjadi aneka makanan.

Puding merupakan satu di antaranya.

Nama puding kelapa mungkin belum sefamiliar puding buah lainnya, namun kesegaran puding ini tidak kalah dibanding puding buah.

Di’zert Haus merupakan kafe yang menyediakan menu ini sebagai andalan.

2 dari 4 halaman

Puding kelapa dibuat secara homemade menggunakan air kelapa asli dan serutan buah kelapa.

Rasanya manis dan sangat segar.

Menu yang disebut dengan nama Di’zert Haus Coconut Jelly ini pun bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau, hanya Rp 7 ribu.

Selain puding kelapa, Di’zert Haus juga menyajikan puding segar lainnya.

Tersedia regal puding dan dessert khas Manado, klappertart.

“Selain puding, kami juga memiliki smoothies bowl dengan sajian buah segar," ungkap Roestandi, pemilik Di’zert Haus.

"Menu ini juga sangat direkomendasikan untuk membuat hari-harimu menjadi lebih segar."

Smoothies bowl dibuat dengan irisan aneka buah seperti kiwi, buah naga, semangka, apel, ataupun paduan buah lainnya.

Selain rasanya yang segar dan manis, tampilan smoothies bowl ini pun sangat cantik.

Tidak hanya makanan penutup, kafe yang bertempat di Jalan Tukad Yeh Aya No 153 Denpasar ini pun menyajikan makanan pembuka dan main course.

3 dari 4 halaman

Menu appetizer yang cukup direkomendasikan adalah jalangkote.

Jajanan pastel khas Manado ini sekilas mirip dengan pastel biasa, namun ternyata berbeda isinya.

Waffle burger pun bisa menjadi menu pilihan.

Menu ini bisa dimasukkan dalam main course, karena disajikan dengan porsi yang mengenyangkan.

Waffle burger sekilas mirip dengan burger biasa, namun menampilkan waffle sebagai pengganti roti.

Rasa manis waffle pun rupanya tidak bertabrakan dengan rasa gurih daging dan isi burger lainnya.

Ketika dinikmati, rasa antara waffle dan isi burger menyatu di mulut.

“Sebab waffle sengaja kami buat supaya tidak terlalu manis,” ujar Roestandi.

Menu sweet spaghetti pun menjadi menu wajib yang patut dicoba.

Mungkin foodies penasaran, bagaimana mungkin spaghetti diramu dengan rasa manis?

4 dari 4 halaman

Rupanya spaghetti yang dimaksud Di’zert Haus bukanlah pasta.

Mereka menggunakan bahan pancake yang dibentuk memanjang seperti mi.

“Ini adalah hasil kreasi Di’zert Haus. Di tempat kami tersedia banyak menu kreasi yang barangkali tidak dapat ditemukan di tempat lain," tutur Roestandi.

"Menu kreasi tersebut diracik oleh juru masak yang profesional. Bahan yang digunakan pun berkualitas tinggi dan sangat segar."

Roestandi juga mengatakan Di’zert Haus bisa menjadi lokasi pilihan bagi traveler yang ingin mendapatkan makanan yang sehat dan halal.

Semua menu yang hadir di Di’zert Haus dibuat tanpa menggunakan pemanis buatan.

Harga yang ditawarkan pun sangat ramah dengan kondisi kantong anak muda dan karyawan.

Fresh and Natural

Kesegaran yang ditawarkan oleh Di’zert Haus tidak hanya dari segi makanan yang disuguhkan.

Suasana pun kafe pun dibuat sesegar mungkin.

Ruangan full AC tentunya menjadi pilihan yang tepat untuk suasana makan yang nyaman.

Bagi pengguna internet, Di’zert Haus juga memiliki fasilitas free WiFi yang dapat diakses pengunjung.

Berada di tempat ini mungkin mengingatkan kita akan suasana rumah.

Desain ruangannya begitu nyaman.

Kendati ruangan yang dihadirkan tidak begitu besar, namun tertata rapi dan sangat representatif.

Tembok yang dihiasi gambar buah-buahan juga turut menghadirkan suasana segar di Di’zert Haus.

Kafe ini juga memiliki ruangan outdoor yang ditata seperti beranda rumah yang nyaman.

Penggemar kopi pun bisa dibuat santai jika berada di sini.

“Kopi yang kami hadirkan adalah khusus kopi Toraja," kata dia.

Harum dan rasanya berbeda dengan kopi pada umumnya."

Ia lebih wangi dan menghasilkan rasa yang medium, tidak terlalu pekat,” ungkap Roestandi.

Kopi ini pun dibanderol dengan sangat terjangkau, hanya Rp 10 ribu.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliDenpasarDi’zert Hauspuding kelapakuliner Bali Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved