TRIBUNTRAVEL.COM - Kepulauan Nias, Sumatera Utara, sudah sangat terkenal dengan pantai dan ombaknya yang sangat eksotis.
Salah satu dari pantai tersebut berada di Kota Gunungsitoli atau 15 Km sebelah utara dari pusat kota.
Jarak tempuh dari ibu kota Gunungsitoli sekitar 25 menit.
Namanya Pantai Hoya.
Pantai Hoya berada di Kecamatan Gunungsitoli Utara, Nias, Sumatera Utara.
Pantai ini juga sering disebut kembaran dari Pantai Kuta dengan garis pantai kurang lebih sepanjang 1.500 meter dan sepanjang pantai berjejer indah memesona ratusan pohon pinus.
Selain itu Pantai Hoya juga memiliki laut yang berair jernih, sehingga dapat melihat hingga ke dasar sedalam 8 meter.
Menuju ke pantai ini dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Agar lebih memuaskan para pengunjung, obyek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas pondok atau warung yang menyajikan aneka hidangan laut (seafood) yang menggugah selera.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli, Yasokhi T Harefa, mengakui pihaknya tengah melakukan penataan sejumlah destinasi wisata di Kota Gunungsitoli.
Ia menjelaskan bagi wisatawan di luar Kepulauan Nias untuk menuju tempat ini, dari Medan dapat melalui jalur laut dengan waktu tempuh 8–9 jam dengan rute Sibolga – Gunungsitoli, yang dilayani kapal feri setiap hari dan kapal Pelni secara periodik melayani rute Tanjung Priok – Padang – Gunungsitoli.
Selain melalui darat dan laut juga dapat menggunakan transportasi udara dari Medan menuju Bandara Kuala Namu – Binaka (Gunungsitoli).
Penerbangan dilayani oleh Garuda Indonesia dan Wings Air.
"Pantai Hoya tidak kalah indahnya juga dengan pantai-pantai lain yang ada di Kepulauan Nias. Selain eksotis dan menawan, pengunjung dapat menikmati indahnya matahari terbit,” kata Yasokhi.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli pada tahun anggaran 2017 ke depan berencana mengalokasikan anggaran untuk menata Pantai Hoya agar wisatawan betah berlama-lama di tempat ini.
Untuk itu diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan pihak ketiga dalam menata Pantai Hoya terutama mulai pintu masuk hingga pembersihan sampah di bibir pantai untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung. (Kompas.com/Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa)