Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Semua ketegangan internasional dan pengaburan kekuatan militer terus-menerus membuat dunia semakin cemas.
Karena itu, penting untuk kita untuk memahami tentang apa yang sesungguhnya terjadi di dunia politik.
Terutama mengenai situasi politik yang sangat kompleks dan rumit, seperti konflik antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
• Penasaran, Wartawan Finlandia Coba Potong Rambut di Salon Korea Utara dan Tulis Hal Mengejutkan Ini
• Inilah 10 Potret Menyedihkan Warga Korea Utara yang Disembunyikan Kim Jong-un dari Mata Dunia
Jelas, isu-isu tersebut mmenjadi perhatian penting para pemimpin dunia.
Tak terkecuali di beberapa negara lain di kawasan ini, terutama China dan Korea Selatan yang juga sangat terpengaruh oleh masa depan Korea Utara dan ancaman aktivitas militer saat ini.
Setelah parade akhir pekan di Pyongyang, di mana negara tersebut menampilkan kehebatan militernya termasuk persenjataan jarak jauh yang baru dirancang, kekhawatiran akan potensi Korut untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan pada negara-negara lain telah berkembang.
Tentu saja, ini terlepas dari keraguan apakah beberapa senjata yang baru ditampilkan itu asli.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Viralthread.com, ada juga spekulasi bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan uji coba nuklir keenam.
Hal ini tentu bertentangan dengan sanksi yang diberlakukan oleh beberapa negara dan badan internasional.
Wakil Menteri Luar Negeri Han Song-ryol baru-baru ini mengatakan kepada BBC bahwa Korea Utara akan melanjutkan pengembangan program balistiknya.
Mereka memperingatkan bahwa negara tersebut siap untuk "perang habis-habisan" jika Amerika Serikat meningkatkan tindakan militer terhadap mereka.
• Fotografer Ini Rela Tinggalkan Kamera Demi Selamatkan Nyawa Bocah, Kisahnya Bikin Netizen Terharu
Dengan kondisi tekanan yang semakin meningkat, banyak orang sangat ingin mengetahui seberapa jauh jangkauan rudal Korea Utara.
Beruntung, George C Marshall Institute telah menyediakan gambar yang menunjukkan jangkauan maksimum empat rudal antarbenua Korea Utara.
Gambar itu ditampilkan dengan mudah pada citra wajah dunia.
Ketiga rudal yang ditunjukkan pada gambar pertama adalah usaha rentang yang lebih pendek dan diperkirakan mampu mencapai 4 ribu km.
Beberapa jam setelah parade akhir pekan di Pyongyang, Amerika Serikat dan pejabat militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan sebuah rudal.
Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, menggambarkan percobaan peluncuran tersebut sebagai "provokasi".
"Provokasi pagi ini dari Utara hanyalah peringatan terbaru dari risiko yang akan dihadapi setiap hari dalam membela kebebasan rakyat Korea Selatan dan pembelaan Amerika di belahan dunia ini," katanya.
Ketegangan meningkat di tengah kedatangan armada "AS" bersama sebuah kapal induk dan kapal perang lainnya ke perairan dekat Korea Utara.
Namun, tampaknya sekarang armada kapal bergerak lebih jauh dari semenanjung Korea dan melakukan perjalanan ke Samudera Hindia.
Presiden Trump telah bersumpah untuk "berurusan dengan" Korea Utara, dan menyatakan harapannya dalam sebuah posting Twitter baru-baru ini bahwa China akan terbukti menodai ambisi militer negara tersebut.