Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia terus mengalami perubahan.
Pertumbuhan teknologi dan pertambahan manusia memegang peranan terpenting terhadap wajah bumi sekarang.
Sayang bukan ke arah positif melainkan membuat bumi semakin hancur.
Sampah yang berserakan, pencemaran, polusi dan kerusuhan menjadikan planet ini semakin sekarat.
Meski sudah parah, kenyataanya masih banyak orang yang tidak terlalu mempedulikannya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com berikut potret bumi saat ini yang sering disembunyikan dari publik.
1. Penangkapan ikan yang berlebihan

Kita mungkin akan kehabisan ikan sebelum 2050.
Penangkapan yang dilakukan manusia secara berlebihan semakin mengurangi populasi global.
2. Penghilangan hutan alam di Amazon

Tahukah kamu jika jumlah hutan alam di dunia semakin berkurang setiap jamnya.
Kebanyakan orang menebang dan membakar hutan yang sebenarnya menjadi penopang keseimbangan alam demi tujuan bisnis.
3. Hasil dari penambangan berlian di Siberia Timur

Lubang menganga sedalam 457 meter dan berdiameter 1219 meter ini menjadi lubang terbesar kedua di dunia.
Ini menjadi bukti dari keserakahan manusia yang menyakiti alam.
4. Kuburan ban di Spanyol

Untungnya ban ini tidak dibakar melainkan didaur ulang.
5. Pemboman di Nagasaki dan Hiroshima

Ratusan ribu orang tewas selama pemboman dalam perang Dunia II.
6. Sampah di Gunung Everest.

Banyak pendaki gunung ini meninggalkan jejak berupa sampah yang membuat kondisi Everest terlihat menyedihkan.
7. Seekor burung berselimut tumpahan minyak

Burung malang ini menjadi satu korban tumpahan minyak di Louisiana.
8. Air beracun di New Delhi

Sungai Yamuna yang menyumbang 70 persen pasokan air ke Delhi kini berubah menjadi bom waktu.
Air sungai ini sudah tak dapat lagi dikonsumsi manusia karena terlalu beracun akibat limbah.
9. Kabut di Changsha, China

Kabut ini bukan jenis biasa.
Melainkan kabut yang berasal dari polusi mengerikan di China.
10. Ribuan ikan mati di Rodrigo deFreitaslagoon, Rio

Perhatian dunia terhadap Brasil bukan karena Olimpiade 2016 melainkan polusinya yang parah.