Breaking News:

Tiru Inggris dan Perancis, Solo Bakal Kembangkan "Airport City" dengan Kereta Bandara

Seolah tak mau kalah dengan Yogyakarta yang tengah membangun bandara baru yang lebih besar, kota Solo juga akan memperbaiki dan memperbesar bandaranya

Editor: Sinta Agustina
adisumarmo-airport.com
Bandara Adi Soemarmo 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seolah tak mau kalah dengan Yogyakarta yang tengah membangun bandara baru yang lebih besar, kota Solo juga akan memperbaiki dan memperbesar bandaranya.

Tak tanggung-tanggung, Bandara Adi Sumarmo-Solo akan dikembangkan menjadi salah satu hub penerbangan di Indonesia.

Untuk itu Bandara Adi Sumarmo akan dikembangkan menjadi Airport City yang dilengkapi kereta bandara.
Uniknya, kereta bandara ini selain akan terhubung dengan stasiun kereta Solo Balapan dan Terminal Bus Tirtonadi di kota Solo, juga akan terhubung dengan Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta.

Peletakan batu pertama pembangunan kereta bandara Solo-Yogya tersebut rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (8/4/2017).

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pembangunan Kereta Bandara Adi Soemarmo dilakukan oleh konsorsium dari tiga perusahaan yaitu, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Angkasa Pura 1 (AP 1) dan PT Pembangunan Perumahan (PP).

Kereta bandara sepanjang 13,5 km ini akan menghubungkan mulai dari Stasiun Solo Balapan di kota Solo hingga Bandara Adi Soemarmo, yang sebenarnya terletak di kabupaten Boyolali.

Dengan menggunakan kereta bandara ini, nantinya jarak tempuh dari kota Solo (Stasiun Solo Balapan) ke Bandara Adi Sumarmo hanya sekitar 15 menit saja.

Sedangkan penumpang dari Yogyakarta yang akan menuju Bandara Adi Soemarmo, hanya menempuh waktu sekitar 1 jam 11 menit.

Dengan rute, Stasiun Yogyakarta – St. Maguwo – St. Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo sejauh 72,7 km.

“Tentunya dengan menggunakan kereta, waktu tempuh menjadi lebih efisien dibanding menggunakan kendaraan mobil yang bisa menempuh waktu lebih dari 2 jam dari Yogyakarta ke Solo,” ujar Menhub Budi Karya.

2 dari 2 halaman

Solo Airport City atau Kota Bandara, menurut Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, adalah sebuah bandara yang berkembang dengan aneka macam bisnis serta kegiatan yang tidak hanya melayani penerbangan, namun lebih luas lagi menjadikan bandara sebagai pusat bisnis dilengkapi berbagai fasilitas layaknya sebuah kota.

Untuk mewujudkan konsep Airport City, infrastruktur dan fasilitas Bandara Adi Sumarmo dikembangkan secara terpadu dengan kawasan sekitar bandara.

“Antara Bandara Adi Sumarmo-Solo dengan Bandara Adi Sucipto-Yogyakarta hanya berjarak kurang dari 100 km. Dengan demikian dua bandara tersebut sangat potensial untuk digabungkan dengan menjadikannya Airport City dengan Airport Train Shutle,” ujar Agus.

Transportasi antarmoda yang baik antara pesawat dengan kereta api, bus dan pengguna jalan tol mempunyai banyak keuntungan.

Selain mengefektifkan dan mengefisienkan pergerakan antar moda bagi penumpang, juga dapat mengurangi kemacetan, selanjutnya juga akan dapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan asap kendaraan bermotor.

“Transportasi antarmoda tersebut juga sudah dikembangkan di bandara-bandara besar di dunia. Misalnya saja Bandara Heathrow dan Gatwick di London, JFK di Amerika, Charles de Gaule Perancis, juga sudah terhubung dengan menggunakan kereta api menuju bandara” lanjut Agus. (Angkasa.co.id/Gara)

Selanjutnya
Tags:
Bandara Adi SoemarmoBoyolaliStasiun Solo Balapan Waduk Bade Candi Lawang Pesanggrahan Pracimoharjo Umbul Tlatar Umbul Sungsang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved