TRIBUNTRAVEL.COM - Rumahan bukan bistro biasa.
Selain bistro, tempat ini juga merupakan distro dan showroom furnitur.
Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat melihat-lihat aneka furnitur antik yang dipajang di sana.
Tak ketinggalan, pengunjung juga bisa berbelanja kaus berdesain unik.
Rumahan seakan ingin memenuhi tiga kebutuhan pokok manusia: pangan, sandang, dan papan.
Bistro ini terletak di Jalan Teuku Umar nomor 143 Denpasar, Bali.

Lokasinya strategis, sekitar 800 meter ke arah Selatan dari Simpang Enam Teuku Umar.
Tempat ini mudah dikenali dari lukisan mural yang menghiasi area parkir.
Begitu tiba di depan bistro, pengunjung akan disambut dengan bangunan paduan aksen klasik (batu bata) dan modern (jendela kaca).
Sesuai namanya, Rumahan menyajikan suasana homie.
Ketika memasuki bistro, pengunjung seperti dibawa ke sebuah ruang tamu.
Furnitur berupa meja, kursi, sofa, memenuhi ruangan, lengkap dengan aksesori rumah lain seperti bingkai foto dan vas bunga.

Tidak hanya itu, pengunjung juga diajak untuk bercengkerama dengan waktu lampau dan modernitas.
Benda-benda seperti gramaphone, sepeda ontel, dan kotak telepon akan membawa pengunjung pada kesan nostalgia yang romantik.

Sementara sofa empuk dan vas keramik dengan corak kekinian akan menarik kembali pikiran pengunjung ke masa kini.
Bergaya Skandinavia
Menurut Daniesh Musthafa, pemilik Rumahan Bistro, desain interior yang diterapkan bergaya Skandinavia.
Konsep ini menerapkan prinsip kesederhanaan, dengan penyusunan furniture yang minimalis.
Namun kesederhanaan inilah yang membuatnya menarik dan berkesan hangat.
“Kami ingin menampilkan suasana rumah dengan paduan klasik dan modern," ungkap Daniesh.
"Dengan konsep ini, kami berharap Rumahan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul bersama orang terdekat."
"Kami juga berharap pengunjung bisa mendapatkan inspirasi."
Perpaduan klasik-modern ini rupanya tidak hanya diterapkan pada dekorasi.
Menu Andalan

Cara penyajian makanannya pun memadukan unsur keduanya.
Ketika pengunjung memesan nasi goreng misalnya, makanan akan disajikan di atas piring gerabah yang dialasi dengan daun pisang.
Klasik bukan?
Namun untuk menikmati makanan ini pengunjung juga memerlukan sendok dan garpu stainless steel.
Makanan yang disajikan ada berbagai macam, mulai dari masakan Indonesia, India, China, dan juga Western.
Menu yang banyak dipesan pengunjung adalah bebek ungkep.
Menu ini berbahan dasar daging bebek yang dimasak dengan teknik slow cook, sehingga menghasilkan daging yang empuk.
Jika foodies datang untuk makan siang, menu nasi campur bisa menjadi pilihan.
Nasi campur yang disajikan Rumahan sedikt berbeda dengan yang lainnya.
Nasi campur ini memadukan nasi putih yang dibentuk tumpeng, dengan lauk ayam, sapi, telur, tahu, sate lilit, sambal ulek, dan emping.
Perpaduan rasa yang dihadirkan pun menarik, sebab merupakan paduan resep aneka masakan Indonesia.
Rujak colek juga tidak bisa foodies lewatkan.

Rujak telah dikenal sebagai makanan yang sangat pas disantap ketika berkumpul bersama teman atau keluarga.
Dengan potongan buah yang segar, dipadukan tiga macam pilihan bumbu rujak (gula, cabai, dan cuka) pastinya pas sebagai hidangan penutup.
