Breaking News:

Wisata Kutai Timur-Kesempatan Langka! Yuk Ikuti Upacara Adat Suku Tertua di Muara Wahau

Event ini sekaligus menjadi perayaan bagi orang Dayak Wehea, yang merupakan suku tertua yang pertama kali mendiami wilayah Muara Wahau. Apa itu?

Editor: Sri Juliati
Instagram/exotickaltim
Acara puncak Lomplai tahun 2017 ini akan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 April. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Masyarakat Desa Nehas Liah Bing, Kalimantan Timur menyebut dirinya Suku Dayak Wehea.

Nehas berarti pasir, sedangkan Liah Bing diambil dari nama belakang orang yang pertama membuka kampung, Boq Liah Bing.

Suku Dayak Wehea merupakan suku tertua yang pertama kali mendiami wilayah Muara Wahau.

Mayoritas masyarakatnya memiliki kesibukan yaitu bertanam padi.

Kearifan orang Suku Dayak Wehea terlihat dari cara mereka melindungi lingkungan dan hutan seluas 38.000 hektare sesuai hukum adat.

Keselarasan hidup antara alam dan manusia di Wehea dipertegas dengan serangkaian upacara adat Lomplai yang dilaksanakan pada April.

Event ini sekaligus menjadi perayaan bagi orang Dayak Wehea, sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari Instagram, @exotickaltim.

Lomplai dilakukan untuk menyambut musim panen padi sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi yang ada.

Acara puncak Lomplai tahun 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 April.

So, buat kamu yang tak ingin ketinggalan, jangan lupa catat tanggalnya, ya guys.

2 dari 2 halaman

Bagi kamu yang ingin berpetualang, setelah acara Lomplai, akan ada Ekspedisi Kutai Timur II di Hutan Lindung Wehea.

Ekspedisi ini akan berlangsung pada tanggal 8 dan 9 April 2017 bersama @jejakpesona_kutim.

Selanjutnya
Tags:
Kalimantan TimurKutai TimurMuara WahauSuku Dayak Wahea Danau Jempang Gangan Manok
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved