lihat foto
Laporan Wartawan TribunTarvel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia memang terkanal kaya dengan keragaman wisata.
Mulai pesona bawah lautnya yang mempesona hingga beberapa wisata instagramable yang tak boleh ketinggalan.
Namun beberapa lokasi tersebut dulunya memiliki kisah yang cukup tragis lho.
Yup, ini adalah lokasi bekas eksploitasi alam.
Beberapa lokasi ini dulunya merupakan tempat penambangan yang tentunya meninggalkan bekas yang cukup melukai alam.
Untungnya, seiring dengan berjelannya waktu, tempat yang dulu dikeruk sumber daya alamnya tersebut kini telah menunjukkan eksistensinya kembali.
Wilayah ini kini menunjukkan sisi lain alam yang telah dikeruk manusia menjadi destinasi wisata yang cukup menarik dan tentunya instagramable.
Lokasi ini bisa juga disebut memiliki keunikan tersendiri yang akhirnya jadi incaran traveler.
Mana sajakah tempat tersebut?
Ini dia 10 bekas tambang yang jadi surganya wisata Instagram-able, dilansir TribunTravel.com dari beberapa sumber.
1. Bukit Jaddih, Bangkalan Madura
Bukit Jaddih di Bangkalan Madura ini namanya mulai mencuat dipermukaan sebagai lokasi traveling sekitar tahun 2016.
Siapa sangka bekas tambang kapur ini bisa menjadi destinasi wisata kekinian.
Meski begitu, Bukit Jaddih tak seuntuhnya bisa kalian eksplore, karena aktivitas penambangan di sana masih aktif.
Tak heran jika di siang hari daerah ini nampak begitu berdebu.
Tapi kamu tak akan pernah kecewa, sebab, di sisi lain Bukit Jadiih ini ada semacam kolam dengan area seluas 10×6 meter di tengah penambangan kapur.
Lokasinya sangat mirip dengan Tebing Breksi yang ada di Kota Yogyakarta dan Brown Canyon yang ada di Semarang.
Seluruh batu-batu keren ini tidak terbentuk secara alami karena merupakan bekas galian penambangan batu kapur.
Kamu akan terbelalak ketika melihat bongkahan ataupun guratan-guratan kapur putih yang berukuran raksasa.
2. Danau Kaolin, Belitung
.jpg)
Lokasi pengambilan gambar film Laskar Pelangi ini ternyata juga punya cerita.
Adalah Danau Kaolin yang sekilas nampak seperti Danau Kawah Putih yang ada di Ciwidey.
Bukan dari kawah gunung pada umumnya, danau ini terbentuk dari bekas pertambangan Kaolin yang telah ditinggalkan dan lambat laun alam menyempurnakan dengan keindahannya.
Kaolin merupakan suatu mineral sebagai bahan industri kosmetik, kertas, makanan, pasta gigi dan lain sebagainya.
Meski takterbentuk dari kawah gunung, pesona pemandangan di Danau Kaolin ini tak akan pernah mengecewakan sejauh mata memandang.
Timbunan galian bukit disekitar area danau yang sekilas mirip Gunung Bromo mini tetapi berwarna putih menyela.
Traveler tak perlu khawatir, pasalnya Danau Kaolin berbeda dengan Danau Kawah Putih dan danau lainnya yang serat dengan bau belerang menyengat.
Lokasi ini juga banyak dimanfaatkan traveler yang hobi jeprat-jetret karena lokasinya yang begitu ciamik.
Perpaduan warna biru airnya dan dinding batu yang putih layaknya salju menjadi perpaduan warna yang sangat menakjubkan.
3. Danau Biru Loa Bakung, Samarinda
Danau ini disebut juga Danau Cermin.
Disebut dermikian karena warna airnya yang begitu jernih dan juga keindahan alamnya yang mempesona.
Danau Loa Bakung atau Danau Cermin ini, terletak di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Tahukah kamu traveler, keindahan pesona Danau Cermin ini ternyata dulunya adalah bekas cekungan penambangan batubara.
Cekungan yang dulunya digali sumber daya alam tersebut kini menjelma menjadi danau cantik yang tak akan membuatmu bosan.
4. Telaga Ngipik, Gresik
Telaga Ngipik terletak di kawasan Industri Gresik, Jawa Timur atau sekitar 1,5 Km ke arah barat Alun-alun Kota Gresik.
Telaga ini menampikan wajah kontras hingar biungar Kota Gresik yang begitu padat industri dengan pesona alam terbuka penuh tumbuhan hijau dan pepohonan yang rimbun.
Di lokasi wisata yang tengah dikembangkan ini, traveler bisa menikmati keindahan alamnya dengan menaikai perahu karet.
Traveler bisa berkeliling sejenak dengan perahu atau bisa juga memancing.
For your information ya guys, telag aini dulunya adalah bekas tambang tanah dari perusahaan semen Gresik.
Lubang yang terbentuk di sini dulunya adalah bekas galian pekerja yang sengaja mengambil tanag sebagai campuran bahan dasar semen.
Seiring bergantinya tahun, cekungan ini terisi air dari air hujan dan berubahlah menjadi telaga yang dikenal juga dengan sebutan Taman Wisata Giri Wana Tirta.
5. Bukit Jamur, Gresik
Masih dari Kota Gresik, Jawa Timur, di sana ada Bukit Jamur.
Sama halnya dengan 4 lokasi sebelumhnya, Bukit Jamu ini dulunya juga merupakan tempat galian tambang pada tahun 1992.
Akhirnya pada tahun 2008 tambang resmi ditutup dan sejak 2010 dibuka kembali untuk masyarakat umum.
Bukan untuk di tambang ya guys namuan untuk spot foto.
Bekas tambang ini memakan tempat hingga 3 hektar dan kini membentuk vukit layaknya bentuk jamur.\
Menurut cerita dulunya galian ini menyisakan batu-batu kerah yang susah di pecahkan.
Jadi si penambang hanya mengeruh bagian empuk tanah, sehingga terbentuklah bukit bak jamur.
6. Brown Canyon, Semarang
Kalu di Amerika ada Grand Canyon, Indonesia juga punya dong.
Namanya adalah Brown Canyon.
Brown Canyon berada 2 Km sebelah selatan TVRI, Jawa Tenagah yang ada di Semarang.
Tebing-tebing tinggi ini sekilas menyerupai Grand Canyon.
Tentunya kisahnya pun bebeda dengan yang ada di Amerika.
Brown Canyon ini dulunya merupakan bekas galian proyek yang sudah berumur lebih dari 10 tahun.
Wilayah ini merupakan area penambangan C alias tambang batu dan pasir.
Namun kini, tebing bebatuan tandus ini kemudian mendadak ngehits dan jadi spot foto yang instagramable.
Nah untuk traveler yang berniat untuk mengunjunginya coba datanglah di sore hari.
Karena aktivitas penambangan sudah tak alagi aktif pada petang hari.
7. Bukit Puthuk Krebet, Tulungagung, Jawa Timur
Bukit Puthuk Krebet disebut juga dengan Telaga Warna.
Di sini traveler akan menemukan cekungan bekas galian tambang tembaga.
Untuk menemukan lokasi ini tidaklah sulit, traveler tinggal menuju ke Desa Panggunguni, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung.
Usut punya usut, galian bekas tambang ini lambat laun menampung genangan air hujan dan terbentuklah pemandangan alam bak danau.
Uniknya lagi genanagan air di sini memiliki warna yang berbeda-beda.
Maka tidak salah jika warga setempat menjulukinya Telaga Warna.
Saking indahnya bekas tambang ini, banyak kaum milenial penggila foto yang pergi hunting di sini lho.
Namun guys, traveler dilarang keras untuk meminum ataupun bermain-main dengan air di telaga tersebut lho.
Bukannya apa, menurut penelitian dari dinas terkait, air di Telaga Warna mengandung arsenik yang membahayakan tubuh.
Salah-salah kamu bisa gatal-gatal.
8. Lubang Tambang Mbah Suro, Sawahlunto, Sumatera Barat
Lubang Tambang ini merupakan satu destinasi sejarah yang terletak di Tanah Lapang, Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Lubang ini berbentuk terowongan denagn panjang 185 meter ytang sudah ada sejak Pemerintahan Hindia Belanda tahun 1898.
Lobang Mbah Soero diyakini diyakini punya panjang puluhan kilometer.
Namun, hanya 186 meter saja yang dibuka untuk wisata.
Terowongan ini dulunya adalah bekas tambang batu bara yang disebut-sebut lebih baik daripada batu bara di Kalimantan.
Dilansir dari berbagai sumber, saat direnovasi ditemukan banyak tengkorak lho di terowongan ini.
Diduga adalah tengkorak jenazah yang menambang batu bara era kolonial Belanda.
Namun traveler tak perlu takud dulu, kini tempat ini aman dan bisa kamu kunjungi kok.
Bahkan lewat terowongan ini kamu bisa banyak belajar sejarah.
