Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina dari Davao, Filipina
TRIBUNTRAVEL.COM, DAVAO - Kepulauan Mindanao yang terletak di Filipina memang dikenal dengan daerah penghasil durian.
Terlebih di wilayah Mindanao selatan, daerah ini bahkan disebut-sebut sebagai "republik durian", karena terdapat begitu banyak pohon durian.
Baca: Dari Cebu Menuju Davao, "Disambut" Ikan Tuna dan Durian di Magsaysay Street
Dibandingkan dengan kepulauan lain di Filipina seperti Visayas dan Luzon, Mindanao memang menjadi tempat "nomor satu" tumbuhnya durian.
Sementara di daerah lain tak seberapa, tak sebanding dengan Mindanao.

Maka tak heran jika kota terbesar di Mindanao, Davao, menjadikan durian sebagai salah satu kuliner yang mesti dicicipi.
Magsaysay Park yang berada di Magsaysay Street misalnya, menjadi pusat buah durian yang selalu ramai dikunjungi.
"Namanya Magsaysay Street, di sini mereka berjualan 24 jam," kata Edith Ging Zaragosa Caduaya, wartawan senior di Kota Davao yang saat itu menjadi tour guide "dadakan" untuk TribunTravel.com.
Karena berjualan 24 jam, maka tak heran jika kawasan ini masih ramai, bahkan hingga lewat tengah malam.
Pantauan TribunTravel.com, saat tiba di Magsaysay Street waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun kawasan tersebut masih ramai pengunjung.
Edith menjelaskan terdapat lima jenis durian yang dijual di Magsaysay Street, salah satunya duyaya, durian yang dipilih Edith untuk kami cicipi.
Durian ini memiliki warna kuning mengkilap dengan bentuk yang tak menentu.

Rasanya? Sudah pasti manis dan legit, bahkan saking manisnya akan terasa sedikit pahit di lidah.
Soal harga, durian di Magsaysay Street dipatok dengan harga beragam, tergantung jenis durian yang dipilih.
Umumnya durian dihitung per kilo, harganya mulai 50 hingga 65 php, atau sekitar Rp 13 ribu hingga Rp 17 ribu per kilo.
Selain durian, penjual buah di Magsaysay Street juga menjajakan buah lain, seperti jeruk pummelo, manggis, dan sebagainya.